Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akhlak Mulia Tidak Menyalahkan Sesama

7 Juli 2022   02:19 Diperbarui: 7 Juli 2022   02:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Jika kita mengalami atau menghadapi masalah maka pastikan kita hadapi dengan ikhlas. Tidak menyalahkan sana sini. Sebagaimana nabi Ayub tidak menyalahkan Iblis ketika dia sakit, habis harta dan habis anak keturunan.

Akhlak mulia

Semua nabi dan rasul diberikan Allah akhlak mulia. Tidak ada yang lebih mulia dari akhlak nabindan rasul. Misalnya nabi Ayub tidak menyalahkan iblis dalam kasus habis hartanya, habis keturunannya dan sakitnya dia.

Ketika hartanya habis sebagai upaya untuk menguji iman nabi Ayub, itu adalah perbuatan Iblis. Kok begitu? Iya. Iblis menghdap Allah untuk minta izin mencelakai nabi Ayub. Alasan Iblis nabi Ayub itu taat karena hartanya banyak. Coba kalau hartanya gak ada pasti gak taat, pasti murtad.  Allah memberikan kesempatan kepada pasukan Iblis untuk memghancurkan semua harta  nabi Ayub, baik kebun, sawah, ternak dsb. Tapi apa tanggapan nabi Ayub? Itu hanyalah ujian dari Allah.

Demikian juga ketika anak keturunan dan bahkan istrinya dibunuh. Pasukan iblis menghadap Allah, bahwa nabi Ayub itu taat karena keluarganya banyak. Membantu dia. Coba kalau tak ada keluarga Ayub akan berhenti mentaatiMu ya Allah kata Iblis. Allah memberikan kesempatan kepada pasukan iblis untuk membunuh anak keturunan Ayub. Ternyata Ayub tidak berhenti menyembah Allah.

Lalu terakhir Iblis meminta ijin kepada Allah untuk menguji iman nabi Ayub..Ya Allah nabi Ayub ini taat padaMu karena dia sehat. Jika dia sakit  pasti berhenti mentaatiMu. Ok Kata Allah. Silakan kalian buat dia sakit. 18 Tahun iblis sakit tetap.saja dia tak berhenti mentaati Allah. Akhirnya Iblis menyerah. Dia memohon kepada Allah agar mengembalikan harta  keluarganya dan kesehatannya.Sejak itu nabi Ayub melanjutkan kehidupan nirmalnya terutama berdakwah mengajak mentaati Allah.

Dari tulisan ini kita petik hikmahnya bahwa kita sebaiknya tidak menyalahkan sesama. Itulah akhlak mulia.

Jayalah kita semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun