Kesyukuran nabi Yunus as dia wujudkan dengan 4 rekaat di sore hari ketika dia dilemparkan oleh ikan paus di tepi pantai yang gersang. Nabi Yunus mengalami 4 kegelapan selama 40 hari yakni kegelapan perut ikan, kegelapan dalamnya laut, kegelapan malam dan kegelapan tanpa ada manusia lain di sisinya. Terlepas dari perut ikan dengan 4 kegelapan itu maka nabi Yunus menjalankan 4 rekaat sebagai tanda syukur kepada Allah. Mari kita bayangkan suasana ini ketika kita menjalankan solat asyar di sore hari. Kita pun banyak kegelapan yang selalu kita alami dalam hidup ini.
Nabi Musa mewujudkan kesyukuran karena 4 kesedihan yang dia alami ketika tersesat di Madyan. Pertama kesedihan karena tersesat, kedua kesedihan karena saudaranya, kesedihan karena membunuh orang tanpa sengaja dan keempat kesedihan karena kezaliman rezim Firaun kala itu. Dengan terbebasnya Musa dari empat kesedihan itu dia melakukan solat Isya. Setiap solat Isya, mari kita hadirkan suasana kesedihan nabi Musa ketika dia tersesat di Madyan dan Allah bebaskan dia dari 4 kesedihan di atas.Â
Bertuah
Umat akhir zaman dan nabinya Muhammad saw sangat bertuah karena sejumlah hal. Pertama, walau kita berumur pendek tapi solat kita merupakan gabungan solatnya para nabi dan rasul terdahulu. Kedua, solatnya para nabi dan rasul tentu saja fadhilahnya jauh lebih hebat dan dahsyat dibandingkan ibadah para nabi dan umat terdahulu dengan syarat agar kita solat khusuk dan memahami makna ayat ayat yang kita baca dan hakekat solat kita.Â
Solat ternyata tiang agama dan sebagai indikator apakah kita orang yang soleh atau bukan. Orang soleh sangat ditentukan oleh solat yang khusus dan tertib. Mari kita tetibkan solat kita agar Allah mentertibkan hidup kita.
Jayalah kita semua.