Mohon tunggu...
Rico Pamungkas
Rico Pamungkas Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan penulis profesional tetapi Berperan dalam berbagi informasi

I am the traveler, Like learn something new

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Etnis Tionghoa dalam Salah Satu Landmark Kota Makassar

28 Juli 2019   20:00 Diperbarui: 28 Juli 2019   20:19 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapangan Karebosi sebelum Revitalisasi (sumber : Google)

Isu-isu mengenai revitalisasi pada akhirnya tidak terbukti, PT. Tosan Permai Lestari yang menginvestasi dana nya 118 milyar ternyata hanya mendapatkan keuntungan total 2,7 milyar. Bayangkan seberapa besar kerugian yang didapat, akan tetapi PT. Tosan Permai Lestari merasa bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi di Makassar Trade Center (MTC) sehingga perlu mencari jalan keluar yaitu revitalisasi Lapangan Karebosi agar sebagian lahannya dapat digunakan menjadi lahan parkir dan bisa dinikmati semua lapisan masyarakat ucap Hasan Basri selaku pemilik PT. Tosan Permai Lestari. Hasan Basri selaku investor berharap Lapangan Karebosi jangan dijadikan alat politik, agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari dan menyusahkan masyarakat.

Lapangan Karebosi setelah revitalisasi (sumber : Google)
Lapangan Karebosi setelah revitalisasi (sumber : Google)

Dibalik perjalanan panjang cerita di balik revitalisasi Lapangan Karebosi terdapat tokoh yang sangat berjasa dalam sejarah revitalisasi Lapangan Karebosi yaitu Nurdin Basri. Putra sulung dari Hasan Basri ini dipercaya sebagai Komisaris Utama PT. Tosan Permai Lestari, dimana perusahaan ini yang membangun dari Awal hingga akhir revitalisasi Lapangan Karebosi. Nurdin Basri lahir di Makassar 10 Agustus 1971, kini beliau telah tiada setelah segala daya dan upaya di serahkan untuk Karebosi, bukan hanya materi bahkan nyawa nya pun disumbangkan untuk membangun Karebosi dan setelah selesai, selesai pula tugasnya dan pergi untuk selama - lamanya dengan penuh senyuman.

Hasan Basri sebagai ayah dari Nurdin Basri sangat bangga dan ikhlas atas semuanya, dia berpesan agar tidak ada lagi provokasi dan biarkan semua menjadi damai.Tidak ada lagi berbau rasial apalagi tuduhan mencari uang dengan cara Sempoa China. Kedamaian sudah saatnya ditonjolkan untuk bersatu pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat kota, menuju kota dunia.

Selesai sudah cerita di balik revitalisasi Lapangan Karebosi, terima kasih kepada Nurdin Basri yang meninggalkan karya indah untuk kepentingan Masyarakat.

"Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading"

Sebagai bentuk apresiasi kepada Nurdin Basri, patung Nurdin Basri pun dibuat dan diletakan di Taman Budaya Tionghia - Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Hasan Basri beserta patung putranya (sumber : Google)
Hasan Basri beserta patung putranya (sumber : Google)

Sumber :

- Wikipedia

- Demi Karebosi, 2011, editor : Usman Nukwa & Usdar Nawawi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun