Mohon tunggu...
Gery Bentham
Gery Bentham Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja hukum yang menyukai fiksi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Biarkan Jokowi Sendirian

29 Januari 2015   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:08 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perbedaaan rekomendasi Watimpres dan tim 9 menjadi suatu masukan pasti akan membinggungkan Jokowi dalam mengambil keputusan.Meskipun Sri Adiningsih menegaskan Wantimpres tidak bisa menyampaikan pertimbangannya ke publik,namun terdengar kabar ada tiga Wantimpres yang merekomendasikan agar Jokowi melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.Sedangkan seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa Tim 9 mengajukan rekomendasi pada Presiden bahwa;

“Budi Gunawan bisa dilantik lalu diberhentikan, dilantik lalu mengundurkan diri, belum dilantik langsung mengundurkan diri, atau tak usah dilantik sama sekali dan Presiden langsung menunjuk calon baru “

Sayangnya pembentukan Tim 9 ini tidak mempunyai Keppres sehingga mempunyai celah untuk beropini bahwa presiden belum serius menyelesaikan konflik dan terkesan tim 9 hanya sebagai alat konsultasi.

Awal mula permasalahan ini bermulai dari presiden Jokowi yang mengajukan nama Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri kemudian Calon Kapolri ini menjadi tersangka oleh KPK.Dengan status sebagai tesangka tapi terus dilanjutkan fit dan proper test di komisi III DPR RI lalu DPR meluluskannya menjadi calon Kapolri,sehingga membuat konflik menyeruak lebar,masalah tentang Calon Kapolri yang menjadi tersangka membuat Jokowi menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.Lalu muncul konflik baru lagi dengan ditangkapannya wakil ketua KPK Bambang Widjayanto dengan berbagai ke janggalan.

Dalam hal ini saya tidak sependapat dengan para opini yang menyatakan Jokowi yang salah,jokowi harus meniru cara penyelesaian konflik cicak vs buaya ini seperti penyelesaian SBY,kita ketahui bersama bahwa Jokowi adalah petugas partai yang menjadi Presiden RI berbeda dari Mantan Presiden SBY yang memang pepimpin partai,tentunya kekuatan mereka sangat berbeda,lalu sumber awal konflik ini beda akar.Dalam Politik pasti ada namanya Politik balas budi,sejujur apapun seseorang mereka tidak akan bisa menghindari yang namanya politik balas budi ini,apalagi jokowi yang hanya sebagai kader tentunya tidak akan luput dari pengaruh penguasa parpol-parpol yang mendukungnya saat Pilpres.YA sepertinya inilah kesulitan yang sedang Jokowi hadapi ,contoh awal yang terlihat Politik balas budi ini terlihat pengangkatan Puan menjadi Menteri,,saya sependapat dengan opini Pandji Pragiwaksono dalam artikel Menyesal memilih Jokowi.

Mungkin politik balas budi dan pengaruh dari penguasa partai koalisi membuat Jokowi mengusullkan Budi Gunawan sebagaii calon tunggal Kapolri meski dia tau pengajuan akan mendapatkan masalah kemudian hari karena Komjen Budi telah diberi rapot merah oleh KPK saat penyusunan Kabinet.Mau tidak mau Jokowi harus mengusulkan nama ini,dia tidak bisa serta merta menolak dari politik balas budi dan pengaruh penguasa parpol.Nama Budi Gunawan diakuinya pada Syafii Ma'arif Tim 9 bahwa nama ini muncul bukan murni rekomendasinya ,maka jalan satu-satunya bagi Jokowi adalah KPK yang akan bertindak.Diluar dugaan ,jalan keluar yang dipikirkan Jokowi justru membuat para pembenci KPK menjadi punya celah untuk meruntuhkan KPK.

Dimulai dengan pelemparan isu pertemuan Abraham Samad dengan PDIP mengenai cawapres JOKOWI ,pengajuan penawaran Abraham samad akan membantu politikus PDIP yang terlibat korupsi,sampai sekarang kejadian ini masih berupa isu tanpa bukti menjadi fakta.Permsalahan Kedua ialah penangkapan Bambang Widjayanto yang ditetapkan sebangai tersangka dengan cara janggal.Tidak berhenti hanya sampai disini,menyusul laporan-laporan pidana terhadap pimpinan KPK lainnya yang dikatakan Polri sebagai laporan masyarakat (Entah masyrakat macam apa ).Semakin terlihat peruntuhan KPK secara sistematik karena dalam pasal 32 tentang KPK(komisioner KPK wajib mengundurkan diri jika menjadi tersangka) sudah bisa ketebak arah dari pelaporan hukum ramai-ramai terhadap pimpinan KPK ialah menjadikan KPK lemah .Ada yang menarik dalam tayangan mata najwa tadi malam,pengacara tersangka Komjen Budi Gunawan berkata dengan ada kejadian ini maka presiden perlu buat perpu untuk merombak KPK,ia juga mengajukan pendapat yang semakin tau arahnya ingin meruntuhkan KPK yaitu pendapat tentang bagaimana jika KPK dilebur kedalam kejaksaan saja menjadi japidsus,tidak Independen seperti sekarang.Oalaahhh ini semakin jelas asumsi saya mengenai peruntuhan KPK,meskipun ini pendapat pribadi dia.

Rekomendasi yang diajukan Tim 9 mungkin menjadi pertimbangan sulit bagi presiden karena jika presiden membatalkan begitu saja calon Kapolri maka harus dimulai dari nol lagi pengajuan nama calon Kapolri,nama ini kemudian akan diajukan ke DPR RI dan besar kemungkinan DPR akan menolak nama baru itu karena terlanjur jatuh cinta dengan Budi Gunawan. dan ada motif lain mungkinJika Jokowi melantik Budi Gunawan lalu memberhentikanya,tentu Jokowi harus mengajukan pemberhentian itu ke DPR,dan apabila DPR menolak maka BUDi Gunawan akan menjadi Kapolri juga.KApolri kita adalah tersangka.

Tentunya permasalahan ini akan membuat presiden kita binggung mengambil keputusan yang bijak dan tetap kuat di mata rakyat dan tidak terlihat lemah di mata penjahat ,saya tetap percaya jika jokowi adalah orang baik,orang yang akan membawa perubahan positif besar untuk bangsa ini .

Saya setuju dengan Bambang aroebinang tentang #savepresiden .Jokowi adalah awal perubahan, saya disiini tetap mendukungnya meski berbagai opini berkeliaran menyudutkan.MAri kuatkan dukungan terhadap Presiden maka negeri ini akan kuat,jangan mencaci maki presiden kita atau mengajukan pendapat untuk menyuruh Jokowi mundur, .Jangan fokus terhadap kasus ini untuk mengetahui seberapa besar yang dihasilkan Jokowi dalam100 hari kepemimpinannya,meski kasus ini menarik perhatiaan. Liat kerja Jokowi yang lain ,kerja yang mulai terlihat penuh perubahan ke arah baik.Untuk masalah freeport itu ada alasannya ,sebuah alasan sejarah 50 tahun lalu(MAu baca kisahnya stalk aja coba ke @kurawa).Jokowi tidak menyetui kontrak freeport dia memperpanjang karena faktor sejarah abu-abu.Untuk berpendapat kita harus melihat dari berbagai aspek.

Jangan biarkan Jokowi sendirian #JNWA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun