Aku melihat gerimis, terlihat ruang yang kering
Aku menerawang hujan, masih nampak tempat kosong
Kenapa masih ada rasa sendu yang selalu terngiang
Padahal ada pandu yang begitu padu dalam setiap lorong
Membuka cakrawala tak sekedar membuka mata
Menembus batas mungkin menjadi salah satu cara
Melepaskan belenggu yang ada adalah langkah yang pertama
Agar hati dan jiwa tak lagi terpenjara dalam raga
Pandanglah wajahmu penuh dalam, wahai jiwa
Yang mungkin takkan pernah terhalang oleh hasrat
Biarkan cahaya menuntunmu dalam kehampaan tiap peristiwa
Meski mata ini selalu berbatas oleh ruang yang menjadi syarat
Hingga kau tahu yang semu pasti akan berlalu
Hanya satu yang kekal dan jadi bekal agar tak menyesal
Karena tak ada lagi jalan tuk kembali pada masa lalu
Yang tertinggal hanya amal yang mungkin hanya sekepal