Lagi, perjalanan ini sempat terhenti
Seperti petir yang menyetir menembus pikir dan hati
Mendengar kabar kondisi dia yang tak kunjung membaik
Semangatnya yang selalu menyala tiba -- tiba padam dan tak ada lagi pekik
Sunyi menemani dia yang mungkin sedang bersiap berjalan sendiri
Pikir kita dia sedang tidur, padahal dia sedang bersuci
Dia yang telah membagi tentang perjuangan bagaimana menjadi tinggi
Dia juga menyeru agar diketinggian nanti jangan sampai tinggi hati
Belajar tanpa lelah adalah semangat dia yang memberi warna disetiap keberadaannya
Seperti dia selalu mengubah dirinya sesuai dengan wadahnya
Sepertinya sedang mewartakan tentang Bahasa kesederhanaan manusia
Meskipun dalam kondisi yang tinggi dan dalam kondisi yang rendah  Â
Sepertinya dia ingin mengatakan bahwa dunia ini bukan milik kita
Janganlah kau simpan dalam hati, biarkan dunia ini ada dalam genggaman kita
Dunia ini hanyalah untuk raga ini, sedang jiwa ini perlu dijaga kemurniaanya
Tetaplah kau berjalan diantara kedua agar saat bergantian masa kau tetap bersanding bersamaNya.
Dia telah tiada, tapi dikedekatanya selalu memberi artiÂ
Dia telah pergi, tapi dikerapatannya selalu menyimpan hati yang dinanti agar tetap suci
Selamat jalan kawan, sahabat, bapak dan relasi yang tak pernah mati
Karena dia menebar legasi yang masih tersimpan dalam setiap pribadi Â