Mohon tunggu...
LCN Dua Tujuh Delapan
LCN Dua Tujuh Delapan Mohon Tunggu... Editor - Editor yang haus pengetahuan

Soar to the sun crossing the sea

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ratu Kalinyamat, Sang Wanita Visioner Berpikiran "Out of the Box" di Masanya

1 Agustus 2022   15:31 Diperbarui: 1 Agustus 2022   16:32 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terbukti, walaupun di abad ke 15 ternyata Ratu Kalinyamat memiliki visi maritim yang visioner dan menerapkan definisi armada laut sebagai fungsi diplomasi dan pertahanan. Karena beliau mampu mengirimkan proyeksi kekuatan maritimnya untuk merebut pengaruh di kawasan Malaka yang bertujuan agar politik 'gun boat diplomacy" akan memberikan keuntungan kepada kepentingan dalam negeri kerajaan Kalinyamat bidang perdagangan, ekonomi, pertahanan, keamanan dan kedaulatan.

3. Sosok pemimpin visioner dengan sudut pandang 'out of the box' di zamannya.

Menjadi Ratu setelah wafatnya sang suami merupakan suatu ujian hidup terberat dalam perjalanan kehidupan yang dilaluinya. Setelah berhasil memenangkan pertempuran atas Aryo Penangsang, Sang Ratu melanjutkan memimpin kerajaan Kalinyamat dengan visi maritim agraris.

Sang Ratu memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya dari hasil pertanian, perikanan perdagangan, industri perkapalan dan aktifitas kemaritiman. Jejak sejarah di wilayah Jepara dan pesisir pantai Utara di sekitarnya, sebelum adanya sedimentasi menjadi bukti nyata bahwa kejayaan masyarakat Kalinyamat saat itu diperoleh dari majunya industri maritimnya. Kemajuan sektor maritim tidak hanya untuk membangun kekuatan militer, namun juga sebagai sarana diplomasi, karena kapal-kapal yng dibangun digunakan untuk memperkuat hubungan yang baik dengan raja-raja kerajaan di luar Jawa, Maluku, sampai dengan kerajaan di Sumatra dan Malaka.

Permohonan bantuan armada militer oleh Raja Melayu di Malaka dan Raka Aceh di Sumatera menunjukkan bahwa kemajuan industri perkapalan dan maritim di Jepara kala itu menjadi mercusuar di kawasan Asia Tenggara. Dengan puluhan kapal yang dikirmkan dalam ekspedisi penyerangan membuktikan superioritanya kekuatan yang dimiliki. Karena dalam azas peperangan, pihak yang berani mengambil keputusan menyerang pastilah kekuatan yang memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan kekuatan lawan yang bakal diserang.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang menyerupai doktrin Corbett tentang "maritime superiority" yang berisi pengertian dasar dalam 'modern's navale warfare', yaitu :

1. Melindungi garis penghubung atau SLOC/SLOT di sekitar laut Malaka dan Maluku agar tidak digunakan oleh Portugis (To protect lines of communication).

2. Mencegah penggunaan musuh (Portugis) dalam penggunaan laut untuk kepentingan armadanya (To deny the enemy commercial and military use of the seas).

3. Menentukan daerah operasi dan blokade laut untuk menghambat pergerakan musih di medan operasi serta melaksanakan penyerangan pasukan ke pantai Malaka oleh pasukan Jepara (To establish an area of operations for projecting power ashore and To support amphibious operations).

5. Dan berusaha untuk melindungi jalur atau titik - titik logistik yng mampu menopng operasi armada Jepara (To protect the naval logistic support to forward deployed battle forces).

Dari kelima point vital tersebut, keempat point bisa terpenuhi dalam dua kali serangan pasukan Jepara atas Portugis di Malaka. Point kelima pasukan Jepara tidak diuntungkan oleh cuaca dan kedinamisan situasi kondisi yang terjadi saat itu. Karena selain banyaknya kapal logistik yang terdampar akibat badai besar, sekitar 20 kapal yang mengangkut pasukan beserta logistik nya mengalami kebakaran hebat. Terlepas kejadian tersebut akibat kelalaian ABK atau sabotase oleh pihak Portugis, namun upaya Ratu Kalinyamat menaklukan Armada Portugis di luar wilayah teritorial kerajaan Jepara adalah suatu pemikiean visioner yang brillian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun