Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Joki Strava dan LSK, Fenomena Butus yang Hasilkan Cuan

15 Juli 2025   22:30 Diperbarui: 15 Juli 2025   22:30 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Joki Strava (Shutterstock/Zanetti/megapolitan.kompas.com) 

Butus adalah aktivitas update status atau membagikan informasi pribadi, emosi maupun informasi lain di berbagai platform media sosial dengan atau tanpa maksud dan tujuan. Sederhananya, butus adalah aktivitas pembaruan status di media sosial.

Tetapi butus kini telah menjadi bagian dari kebutuhan sosial dan aktualisasi diri sekaligus, yang pada mulanya tidak memerlukan banyak modal. 

Sebab update status yang dilakukan pada umumnya adalah aktivitas keseharian seperti makan, belajar, bekerja, belanja atau aktivitas lainnya.

Sebagai kebutuhan sosial dan aktualisasi diri di era digital, butus tidak hanya ingin menunjukkan eksistensi seseorang untuk sekadar dilihat, melainkan juga kebutuhan lanjutan untuk mendapatkan apresiasi, atensi, validasi atau sekadar respon. 

Artinya, butus merupakan bagian dari kebutuhan sosial dan aktualisasi diri bagi setiap orang yang dapat menjadi media pelampiasan atau pengalihan emosi jiwa meskipun hanya sekadar untuk diketahui atau dilihat orang lain, yang terus berkembang menjadi kebutuhan sosial dan aktualisasi yang membutuhkan respon, atensi, validasi hingga apresiasi.        

Namun seiring bergulirnya waktu, fenomena butus terus bertumbuh dan berkembang. Kebutuhan akan status sosial dan aktulalisasi diri di era digital kini semakin mengarah pada maksud dan tujuan yang kompleks. 

Bahkan beberapa di antara pembaruan status yang dilakukan sekarang, mulai diserahkan pembuatannya pada orang lain atau ada yang sengaja dibuat padahal hanya untuk status pura-pura.

Baca juga: Berpikir Cuan

Butus yang dibuat dengan kepura-puraan mulai banyak bermunculan, tujuannya tentu saja agar mendapatkan respon, atensi, validasi dan apresiasi yang lebih banyak atau sekadar untuk menutupi keadaan sebenarnya demi menyenangkan orang lain, terhindar dari rasa malu atau tujuan lainnya. 

Update status juga tidak hanya berupa tulisan (teks) , tetapi sering kali disajikan dalam tampilan foto atau gambar hingga video. Sehingga tidak jarang status yang dipasang oleh seseorang baik berupa tulisan (teks), gambar maupun video bisa menjadi sumber kecemburuan sosial, fitnah, perseteruan sampai bersentuhan dengan kasus hukum. 

Kabar baiknya, butus ternyata mampu melahirkan pekerjaan atau profesi yang bisa menghasilkan cuan. Karena tidak sedikit orang yang membutuhkan bantuan untuk membuat status di akun media sosialnya supaya lebih memiliki daya tarik.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun