Bagi Eli Pariser, filter bubble akan memperkuat bias setiap orang. Sementara echo chamber, yang menurut Laura Garcia adalah lingkungan di mana kita hanya menemukan informasi atau opini yang mencerminkan dan memperkuat informasi atau opini kita sendiri, menunjukkan bahwa echo chamber juga menguatkan bias konfirmasi.
Dengan kecenderungan demikian, baik filter bubble (gelembung saring) maupun echo chamber (ruang gema), keduanya memungkinkan cerita palsu atau postingan konten berjenis apapun mengganda, ditiru dan menyebar dengan cepat.Â
Inilah salah satu penyebab mendasar mengapa berita palsu atau bohong (hoax) terus bermunculan tanpa bisa dihentikan. Sekarang, apa hubungan filter bubble, echo chamber dan ruang pencerminan, ruang peniruan atau ruang imitasi ajaib (magical mirroring chamber)?Â
Baru-baru ini ada sosok mahasiswi sebuah universitas ternama yang viral karena kata 'Bercyandya'. Nama mahasiswi tersebut Abigail Manurung.Â
Ketika ia diwawancara oleh satu youtuber terkait pengalamannya masuk Universitas Gadjah Mada, mahasiswi yang berkuliah di Jurusan Psikologi ini mengucapkan kata bercanda dengan intonasi agak mengayun dan terkesan manja sehingga kata bercanda jadi terdengar 'bercyandya',
Jauh sebelum kata 'bercyandya' viral, pernah ada kata 'gelay' yang juga sempat viral ketika diucapkan oleh Nissa Sabyan dengan aksen manja.Â
Saat itu lewat sebuah video berdurasi singkat, Nissa berkata "Assalamualaikum, kalian nungguin aku nggak?", beberapa saat kemudian datang seseorang yang menyenggolnya. Lalu Nissa bereaksi  manja seraya berkata, "Nggak mau. Nggak suka. Gelay"
Konon gelay adalah salah satu kata yang berasal dari kamus gaul, sebuah kata pelesetan dari kata geli yang berarti perasaan seperti ketika dikitik-kitik (digelitik).Â
Namun dalam suatu acara talk show, Nissa memberikan konfirmasinya bahwa kata gelay yang dimaksud adalah 'nggak like' (nggak suka) yang diucapkan untuk tujuan seru-seruan sehingga ketika diucapkan dengan aksen manja yang disengaja akan terdengar seperti 'gelay'.
Lain lagi kisah viral sebuah frasa 'kamu nanyea' yang dipopulerkan oleh Dilan tiruan alias Alif Cepmek. Dalam suatu unggahan tiktoknya, ia mengucapkan dalam bicaranya yang seolah-olah ditanya kamu selama ini kemana saja?Â