Mohon tunggu...
Sumarno
Sumarno Mohon Tunggu... -

Mencari dan mencari terus.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Brexit, Brebes dan Tol Trans Jawa

30 Juni 2016   17:43 Diperbarui: 2 Juli 2016   05:51 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Brebes terletak di ujung barat pesisir utara Jawa Tengah. Secara geografis batas-batas Kabupaten Brebes; sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, sebelah selatan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, dan sebelah barat Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Brebes merupakan bagian wilayah eks keresidenan Pekalongan yang meliputi Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Batang, Pemalang, Tegal, dan Brebes sendiri.

Wilayahnya sangat luas dibanding kabupaten lain di Jawa Tengah, didominasi wilayah pedesaan. Ibukotanya merupakan kota kecil yaitu Kota Brebes. Kantor bupati, alun-alun, masjid agung, pasar, rumah sakit, gedung DPRD, kantor Polres, kantor Kodim, stasiun, dan kanror-kantor pelayanan publik lainnya masing-masing berjarak tak berjauhan berada di tepian jalan nasional Pantura. Maka, jika melakukan perjalanan dari Semarang ke Jakarta melewati kota Brebes, dengan mudah melihat kantor-kantor dan tempat penting lainnya seperti tersebut di atas.

Selama ini Brebes dikenal sebagai produsen bawang merah dan telur asin. Karena, selain sebagai petani bawang merah sebagian penduduknya berternak itik (bebek) dan sebagai pengrajin telur asin. Bawang merah dan telur asin produk khas sekaligus menjadi ikon Kabupaten Brebes yang cukup menarik sebagai oleh oleh untuk ke daerah laian. Kios bawang merah dan telur asin berjejer di pinggir jalan Pantura sangat memikat para pengguna jalan.

Namun, sejak jalan tol Kanci – Pejagan dioperasikan tahun 2010 Brebes mendadak lebih terkenal. pasalnya banyak diberitakan di media massa. Sebelum adanya tol Pejagan, jurnalis televisi sering meliput lalu lintas saat musim mudik lebaran dari simpul perempatan Maya, Kota Tegal. Lebih-lebih pada musim mudik lebaran tahun ini dioperasikannya jalan tol ruas Pejagan – Brebes Timur popularitas Brebes tambah berkibar, lebih banyak disebut di televisi daripada Tegal yang notabene kotanya leboh besar.

Uniknya lagi, yang menambah keren berlipat-lipat, Brebes memiliki istilah Brexit. Jika di Inggris Brexit berasal dari kata Britain Exit. Referendum 'Brexit' adalah pemungutan suara dari seluruh warga negara Inggris, Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia, untuk memutuskan apakah Britania Raya harus keluar dari Uni Eropa atau tetap berada di Uni Eropa.

 Di Brebes, Brexit asal kata Brebes Timur Exit, yaitu pintu keluar tol Brebes Timur, tepatnya di Kaligangsa. Mengapa pintu tol satu ini menarik perhatian dan fenomeal? Pertama, tol Pejagan-Brebes Timur diopersikan pas menjelang musim mudik lebaran tahun ini yang tentunya liputan media massa, terutama televisi lebih intens.

Kedua, banyak yang memperkirakan pada musim mudik lebaran tahun ini, setelah keluar pintu tol Brebes Timur terjadi kemacetan di jalur Pantura sampai masuk Kota Tegal. Maklum, itu pintu tol terakhir dari tol terpanjang di Indonesia. Dari Jakarta kurang lebih 268 Km dan dua Km lagi memassuki Kota Tegal. Ketiga, nah ini yang khusus terkait istilah Brexit, karena momentum awal dioperasikannya tol Pejagan-Brebes Timur bersamaan dengan peristiwa di dunia belahan lain, yakni Referendum Brexit di Inggris yang dimenangi oleh kelompok yang menghendaki Inggris keluar dari Uni Eropa, 23 Juni 2016.

Soal Brexit adalah soal bahasa, yang bagi orang Indonesia suka mengotak-otik kata bisa saja secara kebetulan terjadi kemiripan. Istilah orang Jawa otak-atik gathuk. Yang sebenarnya tidak ada kaitannya, diotak-atik, “dimirip-miripin”, akhirnya seolah-olah nyambung.

Fenomena Brexit hanya salah satu sisi, di sisi yang lain dengan adanya jalur tol sampai Brebes disamping daerah ini lebih popular terpenting adalah berpengaruh pada perekonomian masyarakat Brebes. Lokasi yang menjadi pusat perdagangan oleh-oleh khas Brebes yaitu di sebelah barat kota Brebes, antara jembatan sungai Pemali sampai Desa Klampok. Berderet toko atau kios yang menjual bawang kering, telur asin dengan berbagai rasa, poci berbahan tanah, dan jenis makanan lainnya.

Ketika tol masih sampai Pejagan pengguna jalan atau pelancong dari arah Semarang (timur) menuju Jakarta atau sebaliknya dari arah Jakarta ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur masih bisa mampir membeli oleh-oleh Khas Brebes. Namun, sekarang dengan dibukanya pintu tol Brebes Timur banyak pengguna jalan yang tidak melewati sentra perdagangan oleh-oleh khas Brebes.  Tentu akan menurunkan omset para pedagang oleh-oleh khususnya, dan mengurangi geliat ekonomi di Brebes pada umumnya. Hal ini akan berlangsung jangka panjang, manakala tol ruas Pejagan-Pemalang selesai dibangun dan dioperasikan.

tujuan pembangunan infrastruktur jalan tol agar membawa manfaat bagi peningkatan roda perekonomian, terutama ekonomi makro. Tapi, ada juga pihak tertentu yang justru menerima dampak negatifnya, seperti di Brebes tersebut. Popularitas Brebes bersifat temporer, mulai adanya pintu tol Pejagan dan pintu tol Brebes Timur banyak diberitakan di media massa. Setelah tol Trans Jawa selesai semua, jangankan Brebes, Kota Tegal pun bakal "dihindari" oleh para pengguna jalan yang ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur atau sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun