Meneladani Sikap Percaya Diri Nabi

Senin, tgl 9 Oktober 2023 merupakan minggu kedua di buoan Oktober. Semangat memperingati hari besar keagamaan minggu kemarin dengan tema meneladani sufat-sifat Nabi Muhammad SAW masih terngiang dalam ingatan. Apakah pesan yang di sampaikan Bapak Kepala sekolah minggu kematin madih membekas dalam benak seluruh siswa dan apakah sudah di amalkan belum? Pertanyaan itu mengawali  pembina upacara  dalam menyampaikan amanat upacara di hari Senin ini.

Pembina upacara Ibu Sumarjiyati melanjutkan mengajak para siswa untuk meneladani sifat dan sikap Nabi Muhammad SAW, karena beliau sebagai uswatun hasanah atau teladan yang baik. Kita perlu mencontoh sikap percaya diri Nabi. Dalam berdaqwah Nabi Muhammad selalu percaya diri. Hal itu dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Sumarjiyati mengajak para siswa untuk memiliki sikap percaya diri. Yaitu sikap yakin dengan kemampuan diri sendiri. Sebagai contoh jika ada even-even lomba maka anak-anak di minta untuk mendaftar dan mengikuti seleksi.
Beberapa siswa yang telah berhasil meraih prestasi lomba MTQ yang baru saja di ikuti adalah bukti bahwa mereka bersikap peecaya diri.

Lalu bagaimana uoaya untuk bisa memiliki sikap percaya diri?  Kita bisa lakukan beberapa hal diataranya yaitu banyak berlatih, banyak bertanya dan banyak belajar serta berdoa pada Tuhan yang maha pemberi. InsyaAllah pelan-pelan sikap percaya diri itu akan tumbuh.
Yang selanjutnya Ibu Sumarjiyati. Juga menyampaikan dan mengajak untuk bisa bersikap mandiri yaitu melakukan pekerjaan seniri tanpa harus merepotkan orang lain. Sebagai contoh mengerjajan tugas sendiri, mencuci seoatu seniri merapikan tempat tidur sendiri dal lsin sebagainya. Anak yang mandiri tidak menyusahkan orang lain. Anak yang mandiri selalu menyenangkan orang lain.

Itulah pesan singkat dalam amanat pembina upacara kali ini. Semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan teruslah berkarya.

Gunungkidul, 9 Oktober 2023