Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Toleransi Adalah Tiangnya Islam Rahmatan Lil 'Alamin

31 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:38 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Islam rahmatan lil 'alamin (Sumber: Detik.com)

Islam rahmatan lil 'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. Di dalam al Quran, Allah menisbatkan rahmatan lil 'alamin kepada sosok Rasulullah SAW sebagaimana firmanNya dalam surah al Anbiya ayat 107, yaitu :

"Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Ilustrasi nama Nabi Muhammad SAW (Sumber: Liputan6.com)
Ilustrasi nama Nabi Muhammad SAW (Sumber: Liputan6.com)
Firman tersebut menguatkan kedudukan Rasulullah bukan saja sebagai nabi, tetapi juga hadiah rahmat dan kasih sayang Allah kepada seluruh alam semesta. Hanya Nabi Muhammad yang Allah juluki secara lugas dalam al Quran sebagai rahmat, dan hanya beliau pula yang Allah sifati dengan sifatnya yang ar Rahim.

Rahmatan lil alamin menunjukkan bahwa kehadiran Rasulullah di tengah kehidupan masyarakat mewujudkan rasa kedamaian dan ketenteraman bagi alam semesta dan manusia tanpa membedakan agama, suku, dan ras. Rasulullah menjadi rahmat bagi semesta, termasuk di dalamnya adalah hewan, tumbuhan, dan lingkungan.

Konsep rahmatan lil 'alamin menggambarkan bahwa ajaran Islam dan umat Islam seharusnya menjadi rahmat atau berkah bagi seluruh makhluk dan alam semesta, bukan hanya bagi pemeluknya saja. Kaum Muslim diharapkan untuk menyebarkan kasih sayang, kedamaian, keadilan, dan kebaikan kepada seluruh manusia serta lingkungan sekitarnya.

Suri Tauladan Nabi

Nabi Muhammad merupakan suri tauladan bagi umatnya dalam menegakkan prinsip rahmatan lil 'alamin melalui ajaran agama yang dibawanya yaitu Islam. Semasa hidupnya Nabi Muhammad selalu memberikan contoh perilaku yang merefleksikan rahmat dan kasih sayang Allah kepada semua manusia yang ada di kota Mekah atau Madinah, baik yang sudah menjadi pengikutnya maupun belum.

Perilaku rahmatan lil 'alamin yang paling nyata adalah toleransi nabi terhadap semua perbedaan sosial yang terdapat pada penduduk di kedua kota tersebut. Nabi Muhammad adalah sosok pemaaf terhadap siapa saja, termasuk musuhnya. Sifat ini bisa dilihat dari kebijakan amnesti yang diberikan kepada penduduk Mekah yang sebelum Penaklukan Mekah (Fathul Makkah) adalah musuhnya. Beliau memaafkan mereka tanpa memperhitungkan kesalahan masa lalu mereka, menunjukkan sikap yang penuh toleransi dan perdamaian.

Sebagai pemimpin politik Rasulullah juga memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada penduduk non-Muslim di Madinah. Hal ini terlihat dalam Piagam Madinah di mana beliau menjamin hak-hak mereka dan menetapkan bahwa mereka memiliki kebebasan beragama dan kebebasan untuk menjalankan kehidupan mereka tanpa campur tangan yang tidak diinginkan.

Ilustrasi kehidupan masyarakat Arab di zaman Nabi Muhammad SAW (Sumber: Sindonews.com)
Ilustrasi kehidupan masyarakat Arab di zaman Nabi Muhammad SAW (Sumber: Sindonews.com)
Meskipun beliau sangat dibenci oleh orang Yahudi Nabi secara aktif terus berinteraksi dengan kaum Yahudi di Madinah. Beliau menjalin perjanjian dan kesepakatan dengan mereka untuk memastikan keamanan dan keadilan bagi semua pihak. Meskipun terdapat konflik di antara umat Muslim dan Yahudi pada beberapa titik, Rasulullah tetap memperlakukan mereka dengan adil dan toleran, mencoba untuk menjaga perdamaian dan kerukunan antaragama.

Nabi Muhammad adalah contoh pelindung manusia terbaik yang Allah turunkan ke dunia. Rasulullah SAW memberikan perlindungan kepada beberapa individu non-Muslim yang mencari perlindungan dari kekerasan atau ketidakadilan di tengah-tengah konflik sosial. Beliau tidak memandang agama atau suku ketika memberikan perlindungan, melainkan melihat mereka sebagai sesama manusia yang layak mendapat perlakuan adil dan belas kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun