Pada 23 Desember 2023 saya dan teman saya yang bernama Fariz melakukan pendakian ke Gunung Bismo. Gunung Bismo ini terletak di kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.Memiliki beberapa jalur di antaranya Jalur Sikunang, Jalur si landak, jalur Pulosari, jalur Maron, dan jalur Ndoroduwu. Gunung Bismo memiliki beberapa puncak dan puncak tertinggi nya yaitu dengan ketinggian 2365 meter di atas permukaan laut atau (MDPL).
 Pada kali ini saya melakukan pendakian dengan cara tektok atau tidak menginap. Saya dan Fariz berangkat dari kabupaten Purworejo Jawa tengah pada jam 05.00 subuh dan sampai basecamp Via Sikunang jam 07.00 pagi. Saat itu cuaca sedang cerah ataupun mendukung untuk didaki. Sesampainya di sana saya langsung ke tempat registrasi untuk melakukan pendaftaran perizinan pendakian. Untuk simaksi per orang atau harga yang dikenakan per orang Senilai Rp35.000. Dan jika ingin memangkas waktu sampai pos 1 bisa menggunakan jasa ojek yang dikenakan harga sebesar 25.000.
 Setelah pendaftaran selesai kemudian Saya dan teman saya bergegas untuk memulai pendakian. Saya menggunakan jasa ojek dikarenakan ingin memangkas waktu agar tidak kesiangan saat sampai puncak. Singkat cerita saya naik ojek hingga pos 1.  di pos 1 kami menyempatkan untuk berfoto terlebih dahulu karena terdapat tulisan "selamat datang gunung Bismo via Sikunang". Setelah dirasa cukup kami berfoto foto kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Trek untuk menuju pos 2 itu sangat Landai,trek didominasi oleh ladang warga, sehingga tidak menyulitkan para pendaki. Untuk estimasi pos satu sampai pos dua sekitar 15 menit dengan berjalan santai. Sesampainya di pos 2 kami berhenti di warung yang ada di sana sembari ngobrol dengan bapak bapak penjaga warung. Kurang lebih kami menghabiskan waktu 10 menit untuk beristirahat.
 Setelah itu kami memutuskan untuk melanjutkan pendakian ke pos 3. Untuk estimasi Pos 3 menuju pos 4 dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh namun Sedikit terjal. Ketika sampai di Pos 3 kami berfoto di plang Bertuliskan Pos 3. Kami tidak beristirahat di Pos 3 karena jarak antara pos 3 dan puncak lumayan dekat. Kami terus berjalan hingga akhirnya sampai di puncak Pertama yaitu yang bernama puncak nemu nemu. Di puncak ini bersitirahat kembali sambil memakan camilan yang kami bawa dari rumah.
 Kemudian kami melanjutkan ke puncak yang kedua yang bernama puncak Indraprasta Yang mempunyai ketinggian 2365 MDPL. Sebenarnya Gunung Bismo memiliki enam puncak namun kami hanya menginjakkan kaki di dua puncak saja karena itu sudah cukup menurut kami.
Di puncak Indraprasta kami melakukan selebrasi kecil dengan melompat lompat dan berfoto Ria Sembari  makan nasi bungkus yang telah kami beli sebelum memulai pendakian. Cuaca saat kami di puncak sangat cerah, gunung- gunung di sekitar gunung Bismo terlihat jelas seperti gunung Sumbing, Sindoro, dan kembang. Kondisi puncak pada saat kami mendaki yaitu lumayan ramai dikarenakan kami mendaki pada Libur yaitu hari Sabtu.
 Kami menikmati pemandangan yang indah ini kurang lebih satu jam hingga akhirnya kami memutuskan untuk turun ke basecamp. Perjalanan dari puncak menuju base camp kurang lebih satu jam dengan ritme perjalanan santai. Untuk teman-teman yang ingin mendaki gunung Bismo saya sarankan untuk Lewat jalur Sikunang karena jalur ini sangat ramah bagi para pendaki yang ingin mencoba mendaki gunung untuk pertama kalinya. Gunung ini cocok untuk tektok ataupun tidak menginap karena jaraknya yang pendek dan juga jika ingin Menikmati sunrise pendaki bisa memulai pendakian pada 05.00 subuh dan sekitar 05.30 pagi sudah sampai puncak untuk menikmati sunrise atau matahari terbit. Nah setelah saya dan Fariz sampai basecamp saya kemudian bersih bersih dan beristirahat kurang lebih setengah jam dan rebahan di bascamp yang sudah tersedia. Dirasa cukup beristirahat kami kemudian bergegas untuk pulang ke rumah kami yang berada di Purworejo Jawa tengah. Alhamdulillah kami berdua sampai rumah dengan selamat dan sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
