Mohon tunggu...
Sulastama Raharja
Sulastama Raharja Mohon Tunggu... -

Lahir dan besar di Klaten, menyelesaikan SMA dan kuliah di Jogja. Saat ini menjadi buruh di salah satu perusahaan minyak di Riau. http://sulastama.wordpress.com http://kulineronline.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Napak Tilas Pak Harto di Bakmi Geno

11 November 2009   01:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:23 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 27 September 2009, saya, Mas Eko dan mBak Endit sekeluarga berencana makan malam di Bakmi Geno di pasar Prawirotaman setelah ujung ke rumah Pak Dhe Djam di Suryowijayan. Kami berangkat dari rumah Turi jam 18.45 dan sampai di rumah Pak Dhe Djam sekitar jam setengah 8, sayangnya keluarga Pak Dhe Djam sedang bersyawalan di dekat THR, sehingga kami memutuskan langsung ke Bakmi Geno.

Bakmi Geno adalah salah satu legenda bakmi jawa di Jogja, mulai berjualan pada tahun 1952 dan sejak September 1988 digantikan oleh anak tertuanya Pak Harjo Geno karena Pak Geno meninggal dunia. Salah satu pelanggan Pak Geno adalah Pak Harto, presiden RI yang kedua. Bakmi Geno terletak di pasar Prawirotaman, jalan Parangtritis. Dari Pojok Beteng Wetan ke selatan, tidak begitu jauh.

Bakmi (Harjo) Geno

Kami menggunakan 2 mobil kijang, dan menempuh perjalanan yang tidak begitu lama dari Suryowijayan. Kami sampai di Bakmi Geno sekitar jam 20.15. Ketika kami sampai, banyak pembeli yang menunggu pesanan bakminya. Kami memperoleh dua meja kecil dengan beberapa kursi.Kami kemudian memesan bakmi sesuai dengan keinginan kami masing-masing. Menu yang tersedia di Bakmi Geno ini adalah bakmi godok, bakmi goreng dan magelangan. Saya memesan bakmi godok brutu, sementara Mas Eko, Afa dan Om As memesan bakmi goreng, Alka memesan magelangan dan yang lainnya memesan bakmi godok biasa. Ketika kami datang masih ada antrian 20 porsi.

Ayam Kampung
Ayam Kampung
Ayam Kampung

Menyiapkan Bahan
Menyiapkan Bahan
Meracik Bahan

Saya juga sempat bertanya-tanya dengan Pak Harjo yang sedang sibuk memasak bakmi. Menurut beliau, setiap hari warung ini menghabiskan 12 kg bakmi kuning, 2 kg bakmi mihun dan 7 ekor ayam kampong. Saya lupa menanyakan habis berapa kg telor itik . Sementara pengunjung setiap malamnya rata-rata 125 orang, yang sebagian besar merupakan pelanggan lama. Warung ini buka dari jam setengah enam sore sampai jam 1 malam.

Memasak
Memasak
Memasak Bakmi

Sambil menunggu pesanan kami, saya mengambil beberapa foto warung bakmi ini. Ketika saya mengambil foto ada beberapapelanggan yang menanykan untuk apa yang kemudian saya jawab untuk tulsian di blog saya. Saya pun kemudian berkenalan dengan beberapa pelanggan Bakmi Geno ini, yang menyebutkan andalan bakmi ni adalah bakmi godognya, yang citarasanya tidak kalah dengan Bakmi mBah Mo.

Membuat Minum
Membuat Minum
Menyiapkan Minuman

Bakmi Godok
Bakmi Godok
Bakmi Godog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun