Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Manusia dan Bom Amarah

13 Mei 2018   04:48 Diperbarui: 15 Mei 2018   08:52 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia rajin menghamba

Manusia rajin menebar kebaikan

Kadang tangan di atas

Kadang seyum menyengir seolah peri-peri penyelamat

Tetapi seketika, kemarahan dan kebencian menggerogoti jiwa

Kemarahan dan kebencian terkadang menjadikan manusia-manusia puas, alih-alih luka mengering tak tinggal bekas

Tak sadar, keduanya seperti terali: mencengkram kita dalam jeruji-jeruji kesakitan

Perih....

Masa depan yang terbentang menjadi kian sempit akibat sumpah serapah yang berlebihan

Manusia-manusia mengharapkan karma menggilas siapa saja yang menyayat hati

Manusia-manusia bermunajat agar petaka segera meniadakan kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun