Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pemimpin Bukan Penguasa dan Seharusnya Memberi Teladan

2 Maret 2024   20:53 Diperbarui: 2 Maret 2024   20:53 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas Yogyakarta

Kritik terhadap politik, terutama terkait peran pemimpin, seringkali mengemukakan bahwa seorang pemimpin seharusnya bukanlah seorang "penguasa" yang otoriter, melainkan seseorang yang memberikan teladan dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Pemimpin yang baik dianggap seharusnya mengikuti prinsip-prinsip moral dan etika yang tinggi, serta mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan kecil.

Berikut adalah beberapa kritik terhadap model kepemimpinan yang bersifat otoriter atau "penguasa" dalam politik:

1. Kritik terhadap Otoritarianisme

Pemimpin yang memperlakukan dirinya seperti penguasa atau otoriter cenderung melupakan prinsip dasar demokrasi. Mereka mungkin mengabaikan pendapat dan aspirasi rakyat, mengambil keputusan tanpa konsultasi, dan mengesampingkan mekanisme demokratis seperti pemilihan dan kebebasan berekspresi.

2. Kurangnya Akuntabilitas

Model kepemimpinan yang otoriter seringkali tidak transparan dan kurang akuntabel terhadap rakyat. Karena kekuasaan mereka tidak terbatas, mereka tidak harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka kepada publik.

3. Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan

Pemimpin yang memandang dirinya sebagai penguasa dapat memiliki kecenderungan untuk menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok. Ini bisa berupa korupsi, nepotisme, atau tindakan sewenang-wenang lainnya yang merugikan masyarakat.

4. Tidak Menginspirasi atau Menciptakan Ketergantungan

Kepemimpinan yang bersifat otoriter cenderung tidak menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara. Sebaliknya, mereka menciptakan ketergantungan di mana rakyat tidak merasa memiliki tanggung jawab atau keterlibatan dalam pembangunan negara.

Dari sini, banyak kritikus politik mempromosikan model kepemimpinan yang berfokus pada memberikan teladan dan bertanggung jawab kepada rakyat. Beberapa poin yang mungkin menjadi inti dari kritik ini adalah:

1. Etika dan Moralitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun