Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Manfaat Gaya Hidup Minimalis untuk Kesehatan Mental

8 Juli 2020   23:30 Diperbarui: 9 Juli 2020   11:13 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini minimalis telah menjadi semacam kata kunci. Tatkala kita memilih untuk hidup dengan lebih penuh perhatian, adalah wajar untuk mengetahui apa yang kita miliki.

Kita mulai berpikir lebih dalam tentang benda-benda yang mengelilingi kita di rumah kita, saat kita tidak lagi sekadar menjalani kehidupan sehari-hari. Kita menyadari begitu besarnya kebutuhab kita, dan pada saat berikutnya, seberapa banyak yang tidak kita butuhkan.

Pengertian Minimalis

Menurut Leo Babauta, penulis beberapa buku tentang cara menjadi lebih Zen, minimalis bukan berarti tentang hidup dengan segalanya serba sedikit. Namun lebih kepada memahami mana yang lebih penting.

Mengambil inventaris mental dari barang-barang kita, dan kemudian memutuskan apa yang memperkaya hidup kita dan apa yang tidak, merupakan langkah pertama menuju gaya hidup yang lebih minimalis. Setelah kita menyingkirkan barang-barang ekstra  yang menghalangi kita, kita memiliki kesempatan untuk mencapai gaya hidup minimalis.

Minimalis dan Penyakit Mental

Perlu kita pahami bahwa gaya hidup minimalis bukan hanya mengenai konsep yang menolong kita menata kembali rumah dan kehidupan kita dengan cara yang lebih efektif dan efisien serta menyenangkan secara estetika. Namun faktanya, gaya hidup minimalis bisa menjadi sarana yang bermanfaat untuk memerangi penyakit mental dari semua tingkat keparahan, dari kecemasan hingga skizofrenia dan punggung.

Apabila kita memiliki lebih sedikit hal untuk mengalihkan perhatian atau memicu kita, kesehatan mental kita akan terkena dampak positif. Dengan menjadi minimalis memberi kesempatan kepada kita untuk menghilangkan semua kebisingan dalam hidup kita, dan berubah menjadi lebih baik.

Berikut ini adalah lima manfaat gaya hidup minimalis untuk kesehatan mental kita.

1. Kedamaian dan Kejelasan

Ketika kita mewujudkan ruang hidup dan/atau kantor kita, kita melakukan hal yang sama untuk pikiran kita. Lingkungan minimalis adalah suasana damai yang memungkinkan kita untuk tidak terlalu bersemangat atau memaksakan diri. Stimulasi berlebihan adalah musuh perhatian, karena kita tidak mampu berpikir jernih ketika kita dipenuhi dengan informasi indrawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun