Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada Wayang Kulit di "Star Trek: Discovery"

30 September 2017   09:26 Diperbarui: 1 Oktober 2017   15:23 3883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Star Trek Discovery. CBS.com

Ketika tayang tahun 1966, TOS menayangkan pameran teknologi canggih masa depan: transporter, yang mampu memindahkan manusia ke tempat lain dalam beberapa detik, perjalanan pesawat antariksa yang jauh lebih cepat dari cahaya, perangkat komunikasi portabel, tricorder, senjata partikel, video call dan sebagainya.

Beberapa dari "teknologi masa depan" itu akhirnya terwujud puluhan tahun kemudian. Memang, manusia belum bisa menciptakan transporter (yang dari sudut ilmu Fisika, Biologi dan Kimia merupakan kemustahilan). Manusia juga belum menemukan cara untuk bergerak lebih cepat dari cahaya (yang dari ilmu Fisika secara teoritis sangat mungkin). Namun kita sudah punya ponsel cerdas. Juga video call. Senjata partikel juga sudah mulai diuji-coba. Internet semakin canggih, dan dalam beberapa hal, sudah bisa merespon pertanyaan manusia dan menjawab melalui suara.

Pada Discovery, tampilan teknologi canggih juga ada. Memang, ada sedikit (hanya sedikit) nuansa aneh yang menggigit. Teknologi pada Discovery terkesan terlalu maju, terlalu canggih dibandingkan dengan serial sebelumnya, terutama jika dibandingkan dengan TOS dan TNG yang menurut timeline terjadi sesudahnya.

Pada TOS dan TNG, awak Enterprise berkomunikasi dengan Federation menggunakan layanan semacam video call. Pada Discovery, komunikasi berlangsung dalam wujud... hologram. Padahal, komunikasi hologram baru  muncul pertama kali dalam serial DS9, ratusan tahun kemudian.

Pertalian dengan TOS

Lepas dari adanya inkonsistensi pada teknologi (saya menganggapnya lebih pada penyesuaian dengan teknologi dan generasi sekarang), Discovery sebagai serial sangat menarik, terutama karena pertaliannya dengan TOS.

Jejak hubungan itu sudah ada pada episode pertama dengan hadirnya karakter Sarek. Selain sebagai Duta Besar Planet Vulkan untuk Bumi, Sarek juga dikenal sebagai ayah dari... Spock, karakter terkenal dalam TOS.

Pada Discovery, Sarek ternyata merupakan ayah angkat dari Michael Burnham, tokoh utama serial ini. Michael digambarkan sebagai perempuan bumi pertama yang dididik sesuai budaya Vulcan.

Karena Michael dibesarkan dan dididik di Vulcan dan diasuh oleh Sarek, maka ada kemungkinan kita akan bertemu dengan Spock versi muda, atau bisa juga Spock versi dewasa. (Ketika kisah Discovery terjadi, Spock sudah menjadi perwira utama di Starfleet, dan mungkin bertugas di Enterprise bersama Kapten Pike).

Wayang, bagaimana Indonesia?

Figur wayang telah tampil di Discovery. Hanya sebentar memang dan mungkin tak akan tayang lagi. Karakter Kapten Philippa Georgiou tewas di episode kedua (artis Michelle Yeoh memang hanya menjadi bintang tamu di serial ini) dan mulai episode 3 setting film akan berpindah ke U.S.S Discovery.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun