Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada Wayang Kulit di "Star Trek: Discovery"

30 September 2017   09:26 Diperbarui: 1 Oktober 2017   15:23 3883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Star Trek Discovery. CBS.com

Di masa depan, wayang ternyata tidak punah. Warisan unik berkualitas tinggi warisan nenek moyang itu masih eksis, bahkan menjadi saksi bisu perjalanan antar-bintang yang bermisi "...to seek out new life and new civilizations, and to boldly go were no one has gone before."

Yup, tampilan wayang nampak pada episode pertama serial Star Trek Discovery. Pada adegan yang memperlihatkan percakapan antara Philippa Georgiou, kapten U.S.S. Shenzhou dengan Michael Burnham, first officer USS Shenzhou dan Letnan Saru, alien spesies Kelpien, nampak figur wayang menempel di dinding.

Karena percakapan itu terjadi di ruang kerja Kapten Philippa Georgiou, bisa diduga bahwa ornamen wayang itu milik Philippa, yang diperankan artis Michelle Yeoh. Karena Kapten Philippa berparas Asia, pertanyaan iseng yang sempat muncul di benak saya adalah: Apakah dia berasal atau nenek moyangnya dari Indonesia? Hmmm

Discovery sendiri merupakan serial Star Trek keenam yang tayang di layar kaca. Terakhir kali penggemar Star Trek menikmati tayangan tentang penjelajahan antariksa itu tahun 2005, melalui Star Trek: Enterprise.

Star Trek merambah layar kaca puluhan tahun lalu, tepatnya pada 1966. Serial yang dibuat hanya tiga musim (1966--69) itu kemudian dikenal sebagai  The Original Series (TOS).

Selanjutnya dibuat seri baru, The Next Generation (1987--94) dan Deep Space Nine (1993--99), Voyager (1995--2001) dan Enterprise (2001--05). Franchise Star Trek secara keseluruhan terdiri atas lebih dari 700 episode. Selain layar kaca, ada juga 13 film versi layar lebar.

Star Trek Discovery sendiri tergolong "inbetweenquel", karena setting kisahnya berada di antara Star Trek: Enterprise dan TOS.

Star Trek Enterprise terjadi pada rentang waktu tahun 2151-2161, Star Trek: Discovery pada tahun 2256, TOS pada tahun 2265-2293, The Next Generation (TNG), Deep Space Nine (DS9), dan Voyager semuanya terjadi pada rentang waktu 2364-2379.

Teknologi (terlalu) maju

Bagi penggemar Star Trek dan penggila fiksi ilmiah seperti saya, Star Trek Discoverymerupakan pengobat rindu setelah sekian lama tak ada serial fiksi ilmiah bernuansa angkasa luar yang layak tonton. Menonton Discovery, walau baru satu episode, kerinduan pada suasana di anjungan, menyaksikan parade teknologi masa depan, intrik dengan ras alien haus darah (dalam serial ini diwakili ras Klingon) lumayan terpuaskan.

Salah satu aspek menarik dalam franchise Star Trek adalah bagaimana visualisasi teknologi canggih masa depan, yang untuk saat ini (atau saat serial itu dibuat) masih angan-angan atau sebatas konsep.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun