Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pengoperasian KA Pangandaran Dapat Cegah Pembangunan Jalan Tol Jawa Selatan

5 Januari 2019   08:16 Diperbarui: 5 Januari 2019   13:04 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kereta api yang nyaman menjadi alternatif transportasi (ft. Inka) sumber : bumn.go.id

Langkah PT Kereta Api Indonesia (Persero)-KAI bersama Kementerian Perhubugan dan Pemda Jawa Barat  serta pimpinan daerah di kabupaten/kota mengoperasikan kereta api (KA) Pangandaran Banjar-Bandung-Gambir yang diluncurkan Rabu (2/1-2019) merupakan langkah brilian untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana  transportasi KA di tanah air.

Langkah penambahan frekuensi perjalanan KA di jalur selatan bukan saja menumbuhkan  pelayanan dan  bisnis baru bagi KAI,  namun juga bermakna  edukasi, memberikan pilihan dan membuka wawasan kepada masyarakat, bahwa bukan mobil  pribadi sebagai  transportasi utama  untuk perjalanan Banjar-Bandung-Jakarta, namun ada alternatif transportasi KA yang lebih efisien dengan pelayanan berstandar baik.

Keberhasilan  pemerintah membangun jalan tol Trans Jawa di lintas utara Jawa dari Jakarta-Cikampek-Cirebon hingga Surabaya dan akan disambukan ke Banyuwangi, jangan membuat iri dan menggelitik hati para investor dan pengambil kebijakan untuk membangun jalan tol lintas selatan Jawa untuk menghubungkan Bandung-Tasik-Banjar-Cilacap.

Saat ini jalan tol lintas selatan Jawa yang sudah terbangun dan  sudah tersambung dari Cikampek-Padalarang-Cilaeunyi dan Cisandawu. Pembangunan jalan tol lintas selatan Bandung-Cialacap sudah dibahas di Kementerian PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) pada 2017. Batalkan pembangunan jalan tol lintas selatan Jawa. Cegah kerusakan lingkungan. Alihkan muatan orang dan barang dengan kereta api.

Pembangunan jalan tol di Jawa sudah saatnya distop, mulai dihentikan karena jalan tol bukan satu-satunya solusi untuk memecahkan persoalan transportasi. Jalan tol, memang mempercepat kendaraan melaju mulus tanpa hambatan. Meski demikian, perlu dipikirkan membangun jalan tol tentu berdampak bagi lingkungan, ekonomi, budaya dan alam semesta yang rusak di sisi lain.

jalan tol Palimanan (ft. Jasa Marga) sumber : inews.id
jalan tol Palimanan (ft. Jasa Marga) sumber : inews.id
Pulau Jawa  dengan 46 % penduduk Indonesia tinggal, secara pasar komersial merupakan lahan investasi paling mendatangkan untung. Infrastruktur dan berbagai fasilitas penunjang kehidupan di Jawa jauh lebih mudah diperoleh dengan cara mudah dan harga terjangkau dibandingkan daerah-daerah di luar Jawa, terutama di pulau-pulau terluar dan perbatsan  yang masih serba terbatas yang pernah dikunjungi penulis.

Dampak pembangunan jalan tol akan minyita lahan pertanian, sehingga mengurangi potensi ketersediaan pangan. Pembangunan jalan tol juga membabat hutan yang memberikan udara bersih untuk kehidupan kita. Jalan tol juga telah memisahkan desa, dusun dan memisahkan saudara  yang dilintasi sepanjang jalan tol. Banyak dampak kurang positif meskipun di satu sisi jalan tol bermanfaat untuk meningkatkan mobilitas warga.

Meningkatkan Peran Kereta Api

Pemerintah tidak hanya membangun jalan tol saja. Pembangunan infrastruktur  perkeretaapian khususnya di Jawa juga menjadi perhatian pemerintah, bahkn tergolong sangat cepat. Rel yang dulu kecil sudah diganti dengan rel besar. Jalur lintas utara dan lintas selatan yang semula single sudah dibangun jalur ganda.

Jalur-jalur mati, bila pembangunan dua jalur KA antara Purwokerto-Kroya-Kutoarajo-Solo-Madiun-Kertosono-hingga Surabaya Gubeng sudah tersambung, pasti jalur-jalur mati akan dihidupkan, termasuk jalur KA ke Pengandaran yang sudah dedengungkan dan disosialisasikan dengan menjadi nama KA Pengandaran.

Dengan pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Jawa yang begitu masif dan cepat  akan menjadikan peran kereta api menjadi tulang punggung transportasi darat untuk transportasi antar kota, transportasi lokal, transportasi perkotaan dan transportasi angkutan barang akan menjadi kenyataan dalam beberapa tahun mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun