Mengenal Nusantara dari dekat sangat penting bagi generasi muda. Gugusan pulau di Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote masih sekedar pengetahuan generasi muda melalui peta saja. Tak kalah penting masalah pangan bagi kehidupan bangsa dalam kehidupan dunia. Generasi muda belum mendapat wawasan dan berpengalaman dan menginjakkan kakinya di pulau-pulau indah di Nusantara yang tertata rapi dengan sejumlah besar potensinya  serta belum sadar akan pentingnya pangan bagi kehidupan  berbangsa dan bernegara.
Kebijakan Presiden Jokowi yang mencanangkan swasembada pangan dan kembali menengok ke  laut sebagai negara maritim perlu diapresiasi. Namun angan-angan swasembada pangan dan tidak memunggungkan laut dan teluk harus diaplikasikan dalam praktek di kehidupan. Sebelum memenuhi dunia kerja,  para generasi muda perlu mendapat pembekalan yang cukup tentang pangan yang bersumber dari bumi baik  dari daratan maupun dari lautan.
Nusantara yang terlahir sebagai negara bahari dengan luas lautan 70 % dibanding luas daratan, generasi muda perlu diperkenalkan dengan wawasan, teknik bercocok tanam untuk kelangsungan pangan di Nusantara. Tak kalah penting potensi laut sebagai sumber perikanan, minyak, gas bumi dan berbagai kegiatan kemaritiman perlu ditularkan kepada generasi muda. Karena itu wawasan dan praktek pendidikan ketrampilan tata kelola pangan perlu diberikan kepada genarasi muda.
Mengimplementasikan program maritim dan swasembada pangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan  bersama sejumlah mitra dari BUMN dan swasta  perlu  sinergi mengemas kegiatan sadar pangan Nusantara dengan keiling Nusantara dengan kapal laut.  Sembari mengajak generasi muda mengenali tanah air, kegiatan ini dapat digabungkan dengan kegiatan pendidikan tata kelola, tata niaga,  aneka program Kementerian Pertanian serta  Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk disosialisikan kepada generasi muda.Â
Keterbatasan wawasan dan pengalaman generasi muda menjelajah Nusantara karena terbatasnya sarana, dana, penyelenggara dan wadah bagi generasi muda  untuk menempuh Indonesia Timur yang dalam benak dan banyangan generasi muda  berkunjung ke Indonesia Timur sulit dijangkau dan perlu dana besar sering  menghantui pikiran mereka.
Dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia dan untuk membekali wawasan serta  pengalaman generasi  muda perlu pembelajaran untuk mengetahui secara fakta dengan kunjungan generasi muda pulau-pulau di Nusantara untuk peduli pangan dengan kegiatan  Jelajah Nusantara dapat dilakukan dengan cara murah dan mudah. Dengan kapal dan bus di pelabuhan tujuan akan dapat menekan biaya cukup murah. Cara ini sangat tepat untuk mengajak generasi muda menjelajah  Nusantara mengenal Indonesia untuk mengenali potensi pangan di tanah air.
Menyongsong Hari Peringatan Hari Pangan Sedunia, Kementerian Pertanian, Â Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu menyelenggarakan Jelajah Nusantara dengan Kapal dari Jakarta ke Surabaya, Makasar, Baubau, Ambon, Sorong, Manokwari serta kota-kota lain di Indonesia Timur untuk mengkapanyekan kesadaran pangan kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda pentingnya masalah pangan bagi kehidupan bangsa.
Jelajah Nusantara dengan kapal laut merupakan even penting bagi pemuda Indonesia sebagai refleksi peringatan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober sebagai perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa, serta  penyadaran perlunya ketersediaan pangan bagi kehidupan bangsa dan cinta Indonesia. Waktu untuk menuju Oktober masih cukup, sehingga generasi yang membaca tulisan ini dapat mengimplementasikan ide ini agar kampanye sadar pangan dapat terwujud.
Melatarbelakangi berbagai potensi dan pentingnya kegiatan tersebut, kita  sebagai komunitas penulis di Kompasiana mari  kreatif, bergerak untuk  mengajak perusahaan serta kementerian terkait untuk bersatu padu mencari  dukungan sponsor bagi terselenggaranya kegiatan "Gowes Nusantara Peduli Pangan Untuk Bangsa" untuk memperkenalkan, menambah wawasan generasi muda dengan mengunjung pulau-pulau di Nusantara dengan Kapal Pelni, sekaligus belajar tata kelola pangan.
Kegiatan ini memeiliki gema membahana. Tenar seantero  jagat Nusantara karena diliput media cetak, media online,  media televisi lokal, nasional terutama seluruh komunitas penulis di Kompasiana. Kegiatan ini sangat tepat sebagai sarana promosi perusahaan, produk dan kegiatan Corporate Sosial Responsibility CSR  perusahaan, mari kita dukung kegiatan Keliling sadar Pangan Nusantara.