c. Memberikan Kepastian Hukum: Regulasi yang jelas dan transparan memastikan bahwa penumpang memiliki dasar hukum yang kuat dalam menuntut hak mereka jika terjadi masalah dalam perjalanan.
d. Meningkatkan Kualitas Layanan: Dengan adanya kompensasi yang adil, penyedia layanan transportasi lebih terdorong untuk meningkatkan kualitas dan keandalan layanan mereka.
Dengan adanya regulasi ini, penumpang KAI akan mendapat perlindungan dalam menghadapi kendala perjalanan yang disebabkan oleh keterlambatan atau pembatalan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap hak-hak ini sangat penting agar penumpang dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengklaim hak mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai salah satu moda transportasi utama di Indoensia, layanan KAI perlu memikirkan ulang peraturan yang menjamin hak-hak penumpang dalam berbagai situasi, terutama terkait dengan keterlambatan dan pembatalan perjalanan. Pemahaman yang baik terhadap hak-hak ini dapat membantu penumpang dalam mengajukan klaim kompensasi dan mendapatkan pelayanan yang layak.
Belajar dari Deutsche Bahn (DB) JermanÂ
Salah satu hak utama penumpang DB adalah mendapatkan kompensasi dalam situasi keterlambatan yang signifikan. Jika penumpang tiba di tujuan akhir dengan keterlambatan 60 menit atau lebih, mereka berhak mengajukan kompensasi. Selain itu, jika sebelum perjalanan dimulai penumpang sudah mengetahui bahwa kereta akan dibatalkan atau mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit, mereka dapat memilih untuk membatalkan perjalanan dan mendapatkan pengembalian dana penuh. Beberapa contoh foto pengalaman pribadi saya tunjukkan di sini. Termasuk contoh formulir kalau memerlukan taxi atau hotel akibat keterlambatan kereta.
DB menyediakan dua metode utama bagi penumpang untuk mengajukan klaim kompensasi, yaitu secara digital melalui akun pelanggan dan menggunakan formulir hak penumpang.
1. Pengajuan Klaim Secara Digital
- Penumpang dapat masuk ke akun pelanggan mereka melalui situs web DB atau aplikasi DB Navigator.