Bagaimana KAI meningkatkan jaminan hak penumpang
Saat mudik idul fitri biasanya terjadi lonjakan arus penumpang transportasi umum, termasuk penumpang Kereta Api Indonesia (KAI). Karenanya, tulisan ini ingin berbagi ide, agar moda transportasi kereta menjadi pilihan yang nyaman dan baik bagi penumpang. Selain itu, penumpang juga menerima hak yang sepadan dengan biaya yang sudah dibayar.
Sebagai pengguna KAI, saya akui telah banyak perubahan yang signifikan. Secara fisik, banyak peremajaan. Sistem pembelian tiket juga semakin baik. Layanan selama perjalanan dan komunikasi juga semakin meningkat. Meski demikian, tetap saja beberapa kali saya mengalami keterlambatan saat menggunakan kereta api, terutama pada saat kondisi penumpang padat.
Tetapi pengalaman terakhir benar-benar unik. Kami sekitar belasan penumpang mengalami ketelatan di stasiun akhir dan juga diturunkan di stasiun yang bukan seharusnya tujuan kami.
Saya berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju Solo Palur. Seingat saya, har itu sangat sibuk dan padat, tanggal 20 Februari, sangat sulit dapatkan tiket. Hal ini karena bertepatan dengan pelantikan kepala daerah se Indonesia. Perjalanan saya seharusnya tiba sekitar pukul 10 malam. Namun, di tengah perjalanan, kereta mengalami beberapa kali berhenti karena harus berhadapan dengan kereta dari arah berlawanan, misalnya di daerah Grobogan. Akibatnya, kami mengalami keterlambatan sekitar 1,5 hingga 2 jam dari jadwal semula.
Yang lebih aneh lagi, saat kami tiba di sebuah stasiun kecil yang belakangan saya ketahui sebagai Stasiun Kadipiro, petugas tiba-tiba meminta penumpang untuk turun karena kereta sudah sampai. Padahal, tujuan akhir saya adalah Stasiun Palur. Saya dan belasan penumpang lainnya terpaksa turun tanpa informasi yang jelas. Sampai saat ini, saya masih tidak memahami bagaimana bisa penumpang diturunkan di stasiun yang bukan tujuan akhir mereka.
Manfaat jaminan hak penumpang
Peraturan yang menjamin hak-hak penumpang terus diperbarui untuk meningkatkan perlindungan terhadap pengguna layanan transportasi publik. Peningkatan jaminan hak penumpang diperlukan karena beberapa alasan berikut:
a. Meningkatkan Kepercayaan Publik: Dengan adanya perlindungan yang lebih baik, masyarakat lebih percaya untuk menggunakan transportasi umum sebagai moda utama perjalanan mereka.
b. Menyesuaikan dengan Tantangan Modern: Perubahan kondisi perjalanan, seperti peningkatan jumlah penumpang dan faktor eksternal seperti cuaca ekstrem, menuntut adanya regulasi yang lebih fleksibel dan adaptif.