Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Kedua

20 November 2017   07:12 Diperbarui: 20 November 2017   08:01 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 SEPTEMBER 2017, 12:2

luka kedua

Tak adakah sedikit hatimu yanbg tersisa ntukku..

Setelah begitu banyak

Waktu yang kita jalani bersama..

Pikirkanlah..

Renungkan...

Sejujurnya aku tak mau lagi terluka..

Kalau ada salahku ..

Maafkan aku..

Kuperbaiki semua..

Sudah kukatakan berpuluh kali..

Jangan kenalkan lagi ..

Aku dengan luka yang baru..

Selalu kusampaikan..

Tak ingin aku terluka...

Cukup sekali jangan untuk yg kedua kali..

Keputusanmu...

Bagai petir yang menghantamku..

Tanah yg kupijak seakan terbelah..

Menelanku hidup hiduip...

Bumi menghimpityku dari segala penjuru...

Meremukkan seluruh tulang tulanghku...

Sekujur tubuhku luka ..

Yang terasa teramat perih...

Langit pun runtuh

menimpa tubuh yang luka ini..

Aku remuk..

Aku hancur..

Di kedalaman cintaku..

Yang dulu..

Kubanggakan..

Cinta yang duluu menjadi semangatku.

Cinta yang menerangi jalanku..

Yang selalu menghiburku.

Dissaat sedihku..

Disaat ku terpuruk..

Dimana kehadiranmu selalu..

Menjadi..

Tempat ku meneteskan air mataku..

Menyandarkan bebanku..

Menguatkan duniaku..

Kokoh dalam semua masa sulitku..

Tapi ..

Kini...

Cinta ini  hancur tanpa sisa..

Di kepergianmu...

Yang tak pernah kuinginkan..

Aku rapuh..

Di luka yang kedua kali...

...

St

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun