Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Konsultan - Bertualang dari waktu ke waktu

Membaca, foto, menulis tentang kondisi petani dan pertanian, pemberdayaan masyarakat melalui sekolah lapangan. lahir dan besar di Padang.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mulsa Tanpa Olah Tanah Tanaman Padi

11 Oktober 2021   06:49 Diperbarui: 11 Oktober 2021   06:58 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto atas : jerami dibakar foto bawah : jerami dijadikan mulsa (Dokpri)

2. Meletakan mulsa di atas bedengan : tebal mulsa 10 cm ( pastikan tanah tertutup mulsa)

3. Membuat lubang tanam

4. Menaman

5. Pemupukan dilakukan pada lubang tanam

6. Panen dan tanaman berikutnya, sehingga permukaan tanah selalu tertutup

Berdasarkan pengalaman Kuswara, bertani dengan cara seperti lebih murah biayanya dan produksinya juga lebih tinggi. 

Kuswara, menerapkan mulsa tanpa olah tanah tanaman padi sawah (Dokpri)
Kuswara, menerapkan mulsa tanpa olah tanah tanaman padi sawah (Dokpri)

Mulsa tanpa olah tanah tanaman padi milik Kuswara (Dokpri)
Mulsa tanpa olah tanah tanaman padi milik Kuswara (Dokpri)

Teknik mulsa tanpa olah tanah sedang dikembangkan oleh Yayasan FIELD Indonesia, pada program Udara Bersih Indonesia yang dilaksanakan di 8 provinsi. Selain itu ada juga ayam serasah dalam, bedengan kayu.

Ayam serasah dalam artinya bagaimana lantai kandang ayam diberi alas mulsa sisa tanaman, sehingga dapat memproduksi kompos. Bedengan kayu artinya memanfaatkan kayu, cabang, ranting dan daun untuk dikomposkan secara alami.

Ayam dengan alas sisa tanaman di tempat Kuswana (Dokpri)
Ayam dengan alas sisa tanaman di tempat Kuswana (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun