Suasana yang sangat dinamis di dalam ruang pleno Disnaker Kota Batam. Pleno diawali pukul 09.00 pagi, perundingan terus berjalan hingga pukul 16.00 sempat panas karena ketidak sesuaian angka usulan KHL.
Unsur Pengusaha melalui Juru bicaranya Rusmini mematok KHL 2015 sama dengan UMK 2015, mengikuti rumusan RPP Pengupahan Pemerintah Joko Jeka. Sehingga angka KHL unsur Pengusaha adalah Rp. 2.685.000,-.
Sementara unsur pekerja yang diwakili SPSI, SBSI, SPMI mengajukan rumusan sesuai hasil survey pasar yang sudah disepakati tripartit bulan Agustus, September, Oktober ditambah persentase selisih kenaikan angka bulan agustus dan selisih bulan agustus dan oktober sehingga memperoleh KHL perkiraan bulan Desember sesuai amanat Peraturan Menteri tenaga kerja dimana KHL tahun 2015 adalah KHL bulan Desember 2015 sebesar Rp 2.931.000,-.
Sebagai jalan tengah pemerintah memberikan usulan KHL 2015, adalah KHL Oktober ditambah inflasi bulan Oktober 2013 sebesar 0,62% ditambah lagi inflasi bulan November 2013 sebesar 0,66% hasilnya Rp. 2.879.800,-
Setelah Perundingan yang panas dan alot akhirnya ketiga unsur, secara musyawarah mufakat berhasil menyepakati angka KHL 2015 sesuai usulan unsur Pemerintah.
Dengan demikian akhirnya hari ini DPK berhasil sepakat satu suara dan Resmi mengumumkan KHL 2015 adalah Rp. 2.879.800,-
Dalam briefing singkat kepada tim pengawalan DPK salah satu anggota DPK unsur serikat Panusunan Siregar menyampaikan hasil perundingan dengan bersemangat ditimpali juga oleh anggota lainnya Sopian Hadi, sementara anggota lainnya Deddy Iskandar tampak tersenyum lega setelah berjuang seharian untuk mendapatkan kesepakatan KHL BATAM 2015. Bang Regar memberikan keterangan bahwa ini adalah keberhasilan kerja semua pihak, baik unsur Pengusaha, Serikat maupun Pemerintah. Juga keberhasilan kawan kawan tim pengawalan.
"Nilai UMK 2016 akan diputuskan pada pertemuan pleno terakhir hari selasa (27/2015) diharapkan seluruh ketua serikat hadir dan membawa anggotanya untuk aksi pengawalan", ucap Pangkorda Garda Metal Suprapto pada akhir briefing sebelum semua tim pengawalan membubarkan diri.
Keputusan hasil perundingan yang patut disyukuri bersama, bahwa Tim DPK sudah mengambil keputusan yang bijak dan patut mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat Batam (DJ)
