Mohon tunggu...
Suhandi Hasan
Suhandi Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Achiver

Ambonese (de yure), Celebes (de facto)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Masih Adakah Keberadaan Buku Hari Ini?

7 Februari 2018   10:47 Diperbarui: 7 Februari 2018   13:09 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah membaca buku masih menjadi pilihan utama generasi muda dalam mengisi waktu luang? Jangan-jangan sudah tidak lagi! Bisa kita saksikan bersama, perlahan buku mulai ditinggalkan.

Hal ini bisa jadi bukan karena rendahnya minat baca, tetapi jumlah bacaan yang bisa ditemui dapat dihitung dengan jari. Atau mungkin disebabkan oleh kecenderungan orang-orang muda yang mengkultuskan pustaka sebagai pusaka yang harus dijaga bukan  tidak dibaca.

Membaca itu banyak manfaatnya. Misalnya seorang kakek yang saya temui di sebuah rumah kopi yang di tangannya ada sebuah koran pagi, ia mengatakan "membaca membuat saya tidak pikun". Karena itu saya menyempatkan membaca setiap hari. Lebih jauh, membaca kata Najwa Shihab, bukan sekedar mengeja kata-kata, lebih dari itu, membaca adalah memahami makna literal dan kontekstual dari bacaan yang dibaca.

Membaca dan jenis bacaan adalah dua hal yang sama-sama penting. Sudah menajdi rahasia umum, jika sesorang dapat dilihat tingkat intelektualnya dari apa yang ia baca. sebab kata-kata yang keluar dari mulut seseorang merefleksikan apa yang ia baca.

Selain itu, benar adanya jika membaca buku menjadi pilihan paling waras di tengah derasnya arus informasi seperti sekarang ini. Karena Jika tidak diimbangi dengan minat baca yang tinggi maka yang terjadi ialah orang-orang akan kelihatan "ngasal cakap dan cakap yang ngasal-ngasalan".  

Sebelum terbiasa membaca, menumbuhkan minat merupakan pekerjaan besar yang harus dimulai dengan hal-hal kecil. Misalnya selain menonton film Dilan, novelnya juga harus dibaca. Mulailah membaca apa yang kamu sukai, cara mudah menumbuhkan minat baca. Di samping itu, membiasakan diri membaca memang tidak sesederhana keliahtannya, harus dilakukan secara terus-menerus seperti mengayuh sepeda.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dalam upaya menumbuhkan minat baca, pada suatu siang yang rimbun dan bikin ngantuk, saya bersama beberapa orang sahabat "pelapak baca" yang tergabung dalam komunitas Arus_Balik, kami sengaja mampir di Universitas Pattimura membawa hampir tiga ratus buku yang dikemas dalam  empat box.

Sesuai namanya, Arus_Balik, kami ingin mencoba melawan arus utama remaja saat ini yang cendrung berbalas komen di Facebook maupun Instagram daripada membaca buku. Dan mengembalikan buku ke tempat yang seharusnya, tangan pembaca.

Bagi kamu yang suka membaca buku sastra, tak ada salahnya meluangkan waktu dan mapir ke Arus_Balik, terdapat novel, buku kumpulan cerpen dan puisi dari penulis seperti Aan Mansyur, Sapardi Joko Damono, Joko Pinurbo, Oki Madyasari, Tere Liye dan dari penulis kenamaan tanah Air lainnya. Selain itu, bagi aktivis kampus di pulau Ambon, kami sangat merekomendasikan untuk mampir. Sebab ada beberapa buku yang dapat menunjang anda menjadi aktivis yang kahfa.  Dari penjara ke penjara, orang-orang dipersimpangan kiri jalan, berjuang dan dibuang adalah sedikit dari banyak buku yang tersedia.

Buku-buku yang kami dapat merupakan sumbangan dari sahabat, kenalan, tetangga, mantan pacar dan orang-orang yang "mentasbihkan" dirinya sebagai pecinta buku. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan pustaka tak sekedar pusaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun