Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Usulan KPI agar Identitas Penderita Covid-19 Dibuka Perlu Serius Dipertimbangkan

21 Maret 2020   21:14 Diperbarui: 21 Maret 2020   21:20 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ihwal virus corona dan penanganannya (kompas.com)

Tidak ada seorang pun dari kita berharap hal terburuk itu. Tetapi sayang, kita abai untuk berhitung. Maka yang ada memang tinggal menghitung hari.

*

Menurut juru bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto,  hingga Sabtu (21/3/2020), jumlah total pasien positif Covid-19 hingga hari ini sebanyak 450 orang. Dalam 24 jam terdapat penambahan 81 kasus baru.

Jumlah yang meninggal dunia 38 pasien (bertambah 6 pasien dari data sebelumnya). Ada 20 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sementara itu, merujuk update data yang disampaikan tersebut, penyebaran penularan Covid-19 masih ada di 17 provinsi. Provinsi DKI Jakarta masih merupakan daerah dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak, yakni 267 pasien (59,3 persen dari data nasional).  

Kemudian disusul oleh Jawa Barat 55 kasus pasien positif Covid-19. Banten 43 kasus Jawa Timur mencatat 26, dan Jawa Tengah 14 kasus. Warga yang tinggal pada 13 provinsi lain dapat mencermati data di wilayah masing-masing. 

*

Masih dalam rangka berhitung tempat-tempat apa yang harus kita hindari, daerah mana yang kita hindari, terlebih juga siapa-siapa orangnya yang harus kita jauhi. Saat ini aturan social distancing kiranya sudah tidak memadai lagi. Karena kita tidak mungkin mampu bertahan (setelah melalui rentang waktu tertentu) layaknya orang yang terperangkap di dalam penjara. 

Berkutat pada ruangan kecil (baca sangat terbatas) dengan semua aktivitas kehidupan dari bangun tidur hingga kembali tidur. Maka pengenalan lingkungan (untuk urusan yang sangat mendesak, misal ke rumah sakit dan ke makam karena ada anggota keluarga yang membutuhkannya) harus makin detail diketahui.

Maka tidak ada salahnya data pasien yang sembuh, suspect, negatif, positif, maupun meninggal dunia segera disebarluaskan sebagai salah satu unsur untuk diperhitungkan.

Sudah buka waktunya lagi menyembunyikan identitas mereka. Terbukti sudah diumumkan nama seorang menteri, nama seorang walikota, dan nama-nama pejabat publik maupun keluarga mereka yang telah tertular virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun