Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jam Tangan dari Teman Tersayang

6 Januari 2020   06:30 Diperbarui: 6 Januari 2020   07:08 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggallah kau sendirian dalam kebingungan, kepedihan dan penyesalan. Toh dalam hati kau mendesiskan doa, Semoga  semua amal dan ibadah Cynthia diterima di sisi Allah. Satu hal yang tetap menjadi kenangan abadi  bagimu, yaitu jam  tangan  merk Gucci itu.

Yani,  menurut pengakuan Katie Leicht, Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang berapa banyak orang yang meneleponmu dan juga bukan tentang siapa pacarmu, bekas pacarmu atau orang yang belum kau pacari. Bukan tentang siapa yang telah kau cium, olah raga apa yang kau mainkan, atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu. 

Bukan tentang sepatumu atau rambutmu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau sekolahmu. Bahkan juga bukan tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerimamu atau yang tidak menerimamu. Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu. Hidup bukanlah tentang itu....

Namun, hidup ini adalah tentang  siapa yang kau cintai dan kau sakiti. Tentang bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan, dan welas asih. Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tak peduli, dan membina kepercayaan. Tentang apa yang kau katakan dan yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan karena apa yang dimilikinya. 

Dan yang terpenting, hidup ini adalah  tentang memilih untuk menggunakan hidupmu untuk menyentuh hidup orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain. Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu...

Bahkan Hanna Ivanhoe, 15 th  mencatat bahwa yang terpenting dalam hidup kita ini  adalah cara kita saling memperlakukan satu sama lain.

Dari kisahmu yang begitu menyentuh, tentunya dapat kukatakan, bahwa kepedulianmu terhadap orang lain, sikap welas asih dan dapat dipercaya, itulah kekuatanmu, Yan. 

Saya yakin jika hal itu kau tingkatkan atau paling tidak kau pertahankan, kau pasti akan merasakan kebahagiaan dalam hidup ini, karena kau benar-benar menghayati makna kehidupan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun