Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pematang Sawah, Gambar Kesadaran Bertetangga di Sawah

29 November 2022   07:22 Diperbarui: 29 November 2022   07:34 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pematang sawah orang jawa bilang "galeng" sebagai pembatas sekaligus lahan untuk akses jalan di sawah.

Banyak persoalan ketika kehidupan bertetangga di sawah tidak harmonis, faktanya disawah sering terjadi cekcok akibat batas tanah tidak saling tahu dan tiadanya patok.

Patok sebagai batas tanah kadang hilang, entah dibuang atau terkubur dalam tanah. Jika terkubur harusnya ada saat dicari. namun, sebagian penuturan warga sawah kerap dijumpai batas tanah hilang karena dibuang. Apa motifnya belum jelas sampai hari ini.

Pematang sawah ukuran idealnya 50 cm, ini cukup untuk lalu lintas saat berjalan di sawah. Hanya saja pada prakteknya cuma 30 cm saja.

Diujung titik, jika patok ada posisinya harus berada ditengah pematang atau galeng. Sehingga diketahui antara batas tanah saling memberi ruang untuk akses jalan.

Namun lagi lagi prakteknya tidak seperti itu, penulis sering menjumpai patok batas tanah ada ditepi pematang. Saat dikonfirmasi, bahwa sipemilik diketahui jarang membuat galengan justru sebaliknya dipacul.

Keluhan pemilik sawah rupanya hanya gumaman dibelakang saja, saat bertemu dengan tetangga sawah tetap diam.

Peran perangkat desa dibutuhkan saat batas toleransi sudah tidak wajar batas tanah bergeser lebih dari ukuran semula. Kondisi ini sulit ditengahi, pasalnya tidak ada yang mau mengalah. Maka data asal usul tanah dijadikan patokan sampai disepakati bersama dan patok dipasang.

Ada yang selesai ada juga yang tidak menemui titik kesepakatan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun