Mohon tunggu...
Ranggamos
Ranggamos Mohon Tunggu... Lainnya - ****

believe me, sometimes reality is stranger—and much more frightening—than fiction

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawan Papan Ketik

20 Maret 2018   02:14 Diperbarui: 2 November 2022   03:08 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pahlawan sejati bekerja dalam senyap, senjata bukan selfi
pejuang sejati bergerak dalam bayang, mereka tidak unjuk gigi

sekurus bambu lentur mencambuk diri
tak pukat mereka menimbun tali ari
dan bila retorika semudah menggizi
tentu tak mampus mereka mengebiri

bertarung bukan menyebar jahanam
enggan mereka jilat tuai habis menanam
kau menjangkar, mereka jauh berlabuh
kau mengakar, dipandangmu mereka terpiuh

"untuk apa kau tawari aku oasis,
sementara rangkulku hutan tropis?"

23.53, Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun