Mohon tunggu...
Bahy Chemy Ayatuddin Assri
Bahy Chemy Ayatuddin Assri Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik Di Salah Satu Kampus

Menulis merupakan refleksi diri dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Eksistensialisme: Menggali Makna di Tengah Gelapnya Hidup

5 April 2024   11:23 Diperbarui: 5 April 2024   11:26 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.takanta.id/

Dalam alam semesta yang luas dan seringkali tanpa batas ini, manusia sering merasa kebingungan dan terombang-ambing dalam pencarian akan makna kehidupan mereka. Di tengah keraguan dan kekosongan, filsafat eksistensialisme muncul sebagai pandangan yang menggugah pikiran, menantang kita untuk memahami keberadaan kita di dunia ini.

Eksistensialisme menempatkan individu sebagai pusat dari segala-galanya. Menurut pandangan ini, manusia dilahirkan tanpa tujuan atau makna yang baku, dan adalah tanggung jawab pribadi kita untuk menciptakan makna dalam kehidupan kita sendiri. Ini adalah panggilan untuk mengambil kendali atas nasib kita sendiri, meskipun dalam kehampaan yang mungkin ada.

Salah satu konsep kunci dalam eksistensialisme adalah keterbebasan. Namun, dengan keterbebasan itu datang tanggung jawab yang besar. Kita bebas untuk membuat pilihan dalam hidup kita sendiri, tetapi kita juga bertanggung jawab atas konsekuensi dari pilihan-pilihan tersebut. Ini menciptakan ketegangan yang besar antara kebebasan dan tanggung jawab.

Eksistensialisme tidak mengesampingkan penderitaan dan kehampaan dalam kehidupan. Sebaliknya, ia mengakui bahwa kehidupan sering kali dipenuhi dengan penderitaan dan pertanyaan yang tidak terjawab. Namun, dalam kegelapan ini, ada juga potensi untuk menemukan makna yang lebih dalam melalui penerimaan akan keadaan yang ada.

Meskipun eksistensialisme menekankan individualisme, itu juga mengakui pentingnya hubungan manusia. Dalam pertemuan dengan orang lain, kita dapat menemukan makna yang lebih besar dalam kehidupan kita. Hubungan ini menjadi sumber kebahagiaan dan makna yang lebih dalam, meskipun dalam keadaan yang sering kali tidak pasti.

Yang paling penting, eksistensialisme mengajarkan kita bahwa kita memiliki kemampuan untuk menciptakan makna dalam kehidupan kita sendiri. Melalui tindakan kita, kita dapat memberi makna pada keberadaan kita, meskipun dunia mungkin terasa tanpa arti. Dalam kebebasan yang absolut, kita menemukan tanggung jawab yang tak terelakkan untuk membuat hidup kita berarti.

Setelah memahami konsep dasar dari filsafat eksistensialisme, kita dapat menjelajahi cara-cara untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Praktik eksistensialisme dimulai dengan meningkatkan kesadaran diri. Carilah waktu untuk merenungkan eksistensi Anda, mempertanyakan makna hidup Anda, dan menyadari kebebasan dan tanggung jawab Anda dalam membuat pilihan. Salah satu aspek kunci dari eksistensialisme adalah menerima keterbatasan dan ketidakpastian dalam kehidupan. Ini berarti mengakui bahwa kehidupan sering kali dipenuhi dengan penderitaan dan pertanyaan yang tidak terjawab, dan kita harus belajar untuk hidup dengan ketidakpastian tersebut.

Eksistensialisme menekankan pentingnya mengambil tanggung jawab atas pilihan kita sendiri. Ini berarti tidak hanya mengambil keputusan, tetapi juga menerima konsekuensi dari pilihan-pilihan tersebut. Dengan mengambil kendali atas nasib kita sendiri, kita dapat mengambil langkah-langkah menuju kebebasan sejati.Salah satu cara terpenting untuk menerapkan eksistensialisme dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mencari makna melalui tindakan kita. Ini berarti melakukan hal-hal yang penting bagi Anda, bahkan jika dunia terasa tanpa arti. Dengan menciptakan makna melalui tindakan, kita dapat menemukan kebahagiaan dan pemenuhan yang lebih dalam.

Eksistensialisme mengajarkan kita untuk menghargai hubungan manusia. Meskipun kita adalah individu yang bebas, hubungan dengan orang lain tetap penting dalam mencari makna dalam kehidupan. Dalam pertemuan dengan orang lain, kita dapat menemukan dukungan, pengertian, dan makna yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun