Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kurikulum Merdeka Melalui Pendampingan Individu 5

9 Maret 2023   18:08 Diperbarui: 9 Maret 2023   18:20 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaksanaan diskusi program berdampak pada murid antara PP dengan CGP dalam Pendampingan Individu 5 (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Saat ini Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 6 sedang dalam fase Pendampingan Individu 5 (PI-5). Pada fase ini CGP kembali berdiskusi secara luring dengan Pengajar Praktik (PP). 

Topik diskusi menyesuaikan dengan fokus pendampingan. Salah satunya adalah rencana program berdampak pada murid. 

Diskusi yang dilakukan sedikit berbeda antara CGP satu dengan lainnya. Hal ini menyesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan masing-masing sekolah CGP. 

Khusus CGP yang sekolahnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka, PP lebih intensif menggali informasi dari CGP. Hal ini karena adanya keinginan mengetahui lebih dalam terkait penerapan Kurikulum Merdeka di era Merdeka Belajar ini. 

Saat berdiskusi terkait rencana ini, PP berpegangan pada moderasi PI-5. Pertanyaan pemantik lebih dikembangkan sesuai kemajuan rencana program berdampak pada murid oleh CGP. 

Hal ini sekaligus untuk mengetahui kualitas pembelajaran selama menerapkan Kurikulum Merdeka. Bagaimanapun juga program berdampak pada murid juga termasuk salah satu indikator keberhasilan pembelajaran di sekolah. 

Apa Itu Program Berdampak pada Murid?

Program berdampak pada murid bisa diartikan sebagai program yang mengakomodir suara, pilihan, dan kepemilikan murid. Ketiganya merupakan jaminan program akan memberikan dampak bagi murid di sekolah. 

Mengapa Program Harus Berdampak pada Murid?

Hal ini sesuai dengan napas Kurikulum Merdeka yang menempatkan murid sebagai subjek pembelajaran. Dengan demikian sekolah pun harus memfasilitasi terselenggaranya program berdampak pada murid. 

Terlebih di era Merdeka Belajar saat ini. Murid juga memiliki kemerdekaan menyampaikan pendapat terkait program sekolah yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya. 

Selain itu, juga adanya kebebasan bertanggung jawab terkait pilihan bentuk sesuai pendapatnya. Hal tersebut tentunya harus menjamin pelibatan murid di dalamnya. 

Apa Hubungan Program Berdampak pada Murid dengan Kurikulum Merdeka? 

Kurikulum Merdeka menempatkan murid sebagai subjek pembelajaran. Demikian halnya dengan program berdampak pada murid. 

Pada program ini peran murid tidak lagi seperti dulu. Dulu murid hanya sebagai peserta dan program sekolah. Namun, saat ini murid didorong berperan aktif dalam program sekolah. 

Apa Keterkaitan Antara Program Berdampak pada Murid dengan Kualitas Pembelajaran? 

Keberadaan program berdampak pada murid bisa menjadi salah satu indikator kualitas pembelajaran. Melalui program ini murid dapat merasakan merdeka belajar. 

Terutama terkait kepemimpinan murid. Adanya kepemimpinan murid di sekolah menjadi bukti pembelajaran yang berkualitas. 

Hal ini karena bukan akademik saja, melainkan juga non-akademik. Tumbuhnya jiwa kepemimpinan murid adalah salah satu cita-cita Kurikulum Merdeka. 

Bagaimana Menyusun Rencana Program Berdampak pada Murid?

Penyusunan program berdampak pada murid versi merdeka belajar menggunakan pertimbangan tujuan pelaksanaan. Tujuan ini berupa area atau lingkungan yang ingin dikembangkan. 

Beberapa pilihan di antaranya, yaitu lingkungan yang menyediakan murid menggunakan pola pikir positif dan emosi positif. Pilihan lainnya adalah lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial. 

Masih banyak pilihan lainnya terkait menumbuhkan lingkungan kepemimpinan murid. Tentu menyesuaikan dengan kondisi sekolah. 

Bagian penting dalam penyusunan program ini adalah melibatkan tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah suara, pilihan, dan kepemilikan. Ketiganya menjadi syarat mutlak program berdampak positif pada murid. 

Akan lebih efektif jika program yang disusun berkesesuaian dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan di sekolah. Hal ini akan memudahkan murid dalam menjalankan peran kepemimpinan. 

Apa Peran PI-5 dalam Penyusunan Program Berdampak pada Murid?

Saat PI-5 CGP melakukan diskusi intensif dengan PP. Diskusi terkait program berdampak pada murid ini juga dilakukan. 

Saat berdiskusi PP menggali banyak informasi terkait rancangan program ini. Pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka. 

Artinya CGP memiliki banyak kesempatan untuk menceritakan latar belakang pemilihan program. Selain itu, CGP juga bisa menemukan progam yang paling tepat untuk diterapkan. 

Pada akhirnya CGP akan bisa menarik kesimpulan dari diskusi. Kesimpulan tersebut terkait dengan rancangan program yang bersifat aktual, kontekstual, dan realistis. 

Bersifat aktual artinya program ini nyata terlihat peran aktif murid. Sifat kontekstual program ini menyesuaikan dengan situasi dan kondisi nyata yang ada. Sedangkan sifat realistis artinya mudah diwujudkan. 

Saat PI-5 PP berusaha menggali hal tersebut dari CGP. Sehingga CGP mendapat gambaran yang lebih menyeluruh terkait program yang dirancang. 

Pada akhirnya program berdampak pada murid akan benar-benar menjadikan pembelajaran yang berkualitas. Terutama pembentukan karakter kepemimpinan murid di sekolah. 

Demikian upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat dilakukan melalui PI-5. Semoga menginspirasi. 

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun