Mohon tunggu...
Suci LailaMaqfiroh
Suci LailaMaqfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

MEA, Sebuah Bentuk Integrasi Ekonomi

29 Maret 2023   01:38 Diperbarui: 29 Maret 2023   01:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi memungkinkan adanya perubahan atau pertumbuhan yang melewati batas-batas wilayah sebuah negara. Globalisasi juga memungkinkan adanya interaksi diantara negara-negara tersebut dalam berbagai bidang baik ekonomi, politik, dan juga budaya. 

Globalisasi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sehingga saat ini, terdapat kemungkinan bagi negara-negara di dunia untuk melakukan aktivitas ekonomi yang salah satunya adalah perdagangan.

Dalam perdagangan Internasional, persaingan antar negara tidak dapat dihindari. Ditambah dengan adanya globalisasi, persaingan akan sebuah produk dinilai semakin kuat. 

Produk yang dipasarkan dalam pasar internasional harus mampu bersaing ditengah kemajuan teknologi yang canggih. Hal ini menyebabkan negara-negara di dunia baik negara maju dan negara berkembang berlomba-lomba untuk membuat produk dengan daya saing tinggi di era globalisasi ini.

Bagi sebagian negara di dunia, untuk tetap bersaing di pasar internasional merupakan hal yang sangat susah. Diperlukan kekuatan ekonomi yang besar untuk terus mempertahankan eksistensi negara tersebut di dalam pasar internasional, terutama bagi negara berkembang. Sehingga untuk memaksimalkan upaya peningkatan perekonomian, sebuah negara biasanya melakukan kerjasama dengan negara lain untuk memperkuat basis ekonomi mereka. Hal ini dilakukan dengan membentuk integrasi yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut.

Integrasi ekonomi merupakan salah satu indikator globalisasi. Integrasi merupakan sebuah upaya untuk menghapuskan hambatan-hambatan perekonomian diantara dua negara atau lebih. 

Dalam artian lain, integrasi ekonomi memungkinkan terjadinya penguatan dan eratnya hubungan perdagangan antar negara yang kemudian menyebabkan saling ketergantungan diantaranya. 

Integrasi ekonomi juga dapat diartikan sebagai tindakan penghapusan hambatan-hambatan dalam sektor perdagangan maupun sektor perekonomian lainnya yang dilakukan antar negara-negara yang berkumpul dan bersepakat dengan tujuan memperkuat integrasi ekonomi diantara negara-negara tersebut.

Integrasi biasanya dapat dilakukan oleh beberapa negara. Tidak hanya dilakukan oleh negara-negara di dalam satu wilayah saja, integrasi ekonomi juga bisa dilakukan oleh negara yang berada di wilayah yang berbeda. Integrasi sendiri juga dapat dikatakan sebagai alat pertahanan atau senjata yang sering kali digunakan dalam persaingan ekonomi global.

Dengan adanya globalisasi ekonomi, persaingan perdagangan semakin kuat. Negara-negara dituntut untuk selalu berinovasi sehingga produk yang mereka tawarkan bisa bersaing di pasar global. Persaingan di pasar bebas juga menjadi salah satu faktor utama mengapa integrasi ekonomi suatu negara harus kuat. Tidak hanya terbatas pada satu wilayah negara saja, integrasi ekonomi juga bisa diterapkan dalam wilayah regional.

Penerapan integrasi ekonomi di wilayah regional dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu contoh penerapannya adalah melalui perjanjian perdagangan. Perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA). Selain itu, penerapan integrasi ekonomi regional juga dapat dilakukan melalui perjanjian perdagangan regional atau regional trade agreement (RTA).

Asia Tenggara membentuk organisasi ASEAN dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya negara-negara aggotanya. Selain itu, dengan adanya organisasi ini diharapkan dapat mempertahankan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional. 

Tidak hanya itu, ASEAN juga diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk mengungkapkan perbedaan diantara negara-negara anggotanya dengan proses yang damai.

Sejak awal terbentuk, ASEAN telah melakukan beberapa kesepakatan di berbagai bidang, yang salah satunya adalah bidang ekonomi. Negara-negara anggota ASEAN menyepakati beberapa kesepakatan seperti Preferential Tarif Arrangement (PTA), Visi ASEAN 2020, Common Effective Preferential Tariff -- ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA), hingga ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 

Salah satu bentuk integrasi ekonomi regional adalah MEA. MEA atau Masayarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah bentuk perwujudan dari integrasi pasar, perdagangan bebas, dan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara. 

MEA dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, dimana integrasi tersebut adalah tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat pembangunan yang tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan (AEC Council Indonesia).

MEA dibentuk sebagai langkah lebih lanjut dari kesepakatan perdagangan bebas ASEAN (AFTA). MEA dipandang sebagai salah satu kerjasama yang dinilai memiliki dampak yang cukup kuat. 

MEA juga memberikan pandangan bahwa ASEAN bukan hanya pasar tunggal tetapi juga basis produksi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian dengan meningkatkan level kompetitif an negara-negara anggotanya.

Dengan dibentuknya integrasi ekonomi ini, diharapkan dapat mendorong laju investasi dan perdagangan yang nantinya diharapkan akan memberikan dampak baik berupa terwujudnya pembangunan ekonomi yang merata serta meniadakan kesenjangan diantara negara anggota ASEAN. 

MEA memiliki lima elemen kebebasan yang menjadi dasar yang mencangkup integras ekonomi yaitu bebas barang, bebas jasa, bebas tenaga kerja terampil, bebas modal, dan bebas investasi.

Selain elemen dasar yang telah disebutkan diatas, MEA juga memiliki empat karakteristik utama yang diantaranya adalah Pasar tunggal dan basis produksi, Kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, Kawasan pembangunan ekonomi yang merata, Kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global (AEC Council Indonesia).

MEA sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang memiliki fungsi untuk memaksimalkan kegiatan ekonomi negara anggotanya. Dengan adanya integrasi ini, hambatan-hambatan perdagangan bebas baik tarif dan non-tarif tidak dapat diberlakukan lagi. 

Selain itu, MEA juga mengahdirkan rasa kompetitif di tengah masayarakat ASEAN yang kemudian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghilangkan ketimpangan ekonomi diantara negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, dengan hadirnya integrasi ekonomi berupa MEA ini, diharapkan mampu membawa perekonomian negara-negara ASEAN untuk bersaing di pasar global dengan basis ekonomi yang kuat.

REFERENSI

Winantyo, R., Arifin, S., Djaafara, R. A., & Budiman, A. S. (2008). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), 2015: memperkuat sinergi ASEAN di tengah kompetisi global. Elex Media Komputindo.

Zulyanto, A. (2016). Kesiapan Dalam Menghadapi Era Perdagangan Bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, dan Akuntansi, 8(1), 29-45.

Elisa, Samuel. (2020). Masyarakat Ekonomi ASEAN sebagai Bentuk Perwujudan Neoliberalisasi dalam Globalisasi.

Koesrianti, Koesrianti. (2013). Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Commmunity/AEC) 2015: Integrasi Ekonomi Berdasar Komitmen Tanpa Sanksi. Jurnal Law Review. XIII. 312.

AEC COUNCIL INDONESIA. (2020). Retrieved from meaindonesia.ekon.go.id: https://meaindonesia.ekon.go.id/mea/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun