Mohon tunggu...
Suci Geubrina
Suci Geubrina Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa

Halo! nama saya Suci Geubrina, saya sangat tertarik dalam menulis dan menjelajahi dunia digital. Saya memiliki kepribadian yang penuh semangat dalam mengeksplorasi ide-ide baru. Saya harap dapat terus mengispirasi dan memberikan informasi yang bermanfaat melalui tulisan-tulisan saya. Terima Kasih!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apasih Dampak Childfree Terhadap Kesehatan Mental?

8 April 2024   22:17 Diperbarui: 8 April 2024   22:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di zaman modern ini, semakin banyak orang yang memilih hidup tanpa anak, sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah "childfree". Keputusan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk preferensi pribadi, situasi keuangan, dan pertimbangan lingkungan. Namun seringkali muncul pertanyaan apakah hidup tanpa anak dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang? Pada artikel ini, kami membahas bagaimana hidup tanpa anak memengaruhi kesehatan mental seseorang.

 

Keputusan untuk tidak memiliki anak dapat memberikan rasa kemandirian yang besar pada seseorang. Tanpa tanggung jawab merawat dan membesarkan anak, seseorang bisa fokus pada pengembangan diri, mengejar karir, atau mengeksplorasi hobi dan minat pribadi. Hal ini meningkatkan rasa kepuasan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Walaupun keputusan untuk hidup tanpa anak harus menjadi pilihan individu yang dihormati, tekanan dan prasangka sosial masih ada terhadap mereka yang memilih jalan ini. Dalam masyarakat di mana norma-norma tradisional masih berkuasa, orang-orang yang tidak mempunyai anak sering kali ditanyai, menerima komentar negatif, dan bahkan mungkin dicap sebagai orang yang egois. Tekanan sosial tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang sehingga menimbulkan perasaan cemas, rendah diri, dan anti sosial.

 

Bagi mereka yang memilih hidup tanpa anak, penting untuk menerima diri sendiri dan membangun komunitas dukungan yang positif. Bertemu dengan orang lain yang membuat keputusan hidup serupa dapat membantu seseorang merasa lebih diterima dan dipahami. Komunitas pendukung juga dapat memberikan ruang bagi individu untuk berbagi pengalaman, memperkuat keyakinan, dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

 

 Hidup tanpa anak juga memberikan peluang bagi individu untuk menciptakan keseimbangan dalam hidupnya. Anda dapat memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur waktu, merencanakan liburan, dan menemukan minat baru tanpa tanggung jawab sebagai orang tua. Menyeimbangkan pekerjaan, bermain, dan perawatan diri dapat mendukung kesehatan mental yang optimal.

Singkatnya, tidak memiliki anak dapat berdampak kompleks pada kesehatan mental seseorang. Meskipun terdapat manfaat seperti kemandirian dan keseimbangan hidup, orang-orang yang tidak memiliki anak juga dapat menghadapi tekanan sosial dan stigma yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. 

Penting bagi mereka yang tidak memiliki anak untuk memahami pilihan hidup mereka, menerima diri mereka sendiri, dan membangun komunitas pendukung yang positif. Dengan cara ini, Anda dapat mencapai kebahagiaan abadi dan kesejahteraan spiritual bahkan dalam kehidupan tanpa anak.

 

 Suci Geubrina mahasiswa program studi Psikologi, Fakultas Psikologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun