Mohon tunggu...
Suci Fitrah Syari
Suci Fitrah Syari Mohon Tunggu... Penulis - Bermanfaat Bersama

"Jika engkau bukan anak Raja, bukan pula anak Ulama Besar, maka jadilah seorang Penulis." ~ Imam Al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalamanku Mengajarkan Pendidikan Seks pada Adik

25 Maret 2020   17:46 Diperbarui: 25 Maret 2020   17:59 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa temanku yang berprofesi sebgai guru juga mengalami challenge yang sama. Bahkan tentunya tantangan mereka lebih berat ketimbang saya yang hanya mengajar dua anak saja, sedangkan mereka hingga puluhan bahkan ratusan anak.

Seorang temanku juga berkisah, ketika ia mengajar di TK, ada seorang anak di sekolah yang popoknya sudah basah, usianya sekitar 2,5 tahun, lalu temanku membawanya ke toilet untuk membersihkan dan mengganti pakaiannya.

Saat ingin dibersihkan, sontak saja si anak berkata, “Gak boleh ustazah, kata papaku gak boleh pegang 'itu'.”

'Itu' yang dimaksud adalah alat vitalnya, karena temanku saat itu ingin membersihkannya (mencebok). Awalnya temanku merasa speechless, dengan ucapan si anak di usianya yang masih begitu belia sudah mampu menjaga dirinya. Lalu kemudian ia memberikan pemahaman.

Mendengar kisah itu, saya pun merasa kagum dengan orangtua si anak. Karena terkadang, masih banyak diantara kita masih terjebak dengan pemikiran, “masih kecil, dia masih belum mengerti,” atau “nanti gurunya aja yang ajar di sekolah”.

Padahal, sudah jadi tugas wajib orangtua untuk mendidik anak-anaknya. Selain itu, masa balita adalah masa memaksimalkan potensi anak, karena mereka mengalami masa golden ages, waktu dimana perkembangan terbaik untuk fisik dan otak anak.


Pengalamanku semalam mengajarkan adik-adikku tentang pendidikan seks memang tak mudah, melatih mental juga emosi, akan tetapi, itu lebih baik ketimbang melihat mereka jadi korban karena ketidaktahuannya~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun