Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Refleksi Diri: Meneguhkan Prinsip untuk Mengatasi Kecemburuan di Tempat Kerja

8 Maret 2024   12:51 Diperbarui: 9 Maret 2024   19:12 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membina komunikasi dengan rekan kerja. (Dokumentasi Pribadi)

Jika kita renungi, banyak orang di luar sana berjuang untuk mendapatkan kerja dengan gaji yang layak. Sementara kita kadang bekerja Senin-Kamis, meninggalkan jam mengajar sambil asyik mengobrol demi kepentingan pribadi, atau menikmati jalan-jalan yang tidak ada hubungannya dengan kinerjanya. 

Sebagai rasa syukur tentu kita selalu berusaha sekuat tenaga mencurahkan waktu sesuai tupoksi masing-masing. Apalagi perjuangan untuk mendapatkan kerja tidaklah mudah sehingga kesempatan yang ada seyogyanya membuat kita mengoptimalkan potensi yang miliki. 

Kita tidak tahu karier ke depan seperti apa? Kita hanya bisa berusaha menampilkan apa yang kita bisa dengan terus adaptasi dan belajar sepanjang hayat. Sebab, keyakinan itu perlu untuk menguatkan diri bahwa ada pelangi yang disiapkan oleh Tuhan di suatu hari nanti.

Itulah beberapa hal yang saya lakukan untuk meneguhkan diri tidak larut oleh keadaan. Saya percaya bahwa hidup hanya sementara dan berkeinginan apa yang kita miliki dapat bermanfaat bagi banyak orang. Meskipun terkadang lelah dan penat. Tapi Tuhan telah memberikan tanda-tanda ke tubuh kita sehingga kita perlu sejenak istirahat. 

Untuk itu, penting setiap saat kita berpikir positif. Tanamkan pada diri kita bahwa kita perlu punya prinsip hidup yang tak mudah larut oleh keadaan sekalipun. Berteman boleh saja, tapi jangan mengikuti kegiatannya yang justru menimbulkan dampak pada kinerja kita sebagai guru atau pekerja lainnya.

Kecemburuan di tempat kerja merupakan sebuah tantangan yang umum dihadapi banyak orang. Tidak hanya di instansi tapi juga di organisasi. Pasti ada orang yang rajin, telaten, kurang rajin, dan sebagainya. 

Namun, dengan mengakui dan mengelola perasaan yang kita miliki dengan bijaksana maka kita dapat menjalin hubungan profesional tetap postif dan menguatkan kebahagiaan diri di lingkungan kerja. 

Perlu diketahui, bahwa karakter teman memiliki keunikan dan caranya untuk mencapai keberhasilan masing-masing. Yang terpenting adalah kita fokus pada pertumbuhan dan pencapaian kita untuk hasil yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun