Setelah kita belajar melalui buku, sumber langsung, dan melalui aplikasi daring, saatnya apa yang kita peroleh dapat diterapkan di kelas. Jangan lupa juga kita memerlukan masukan murid dalam merefleksikan apa yang guru terapkan agar hasil lebih berdampak.Â
Jika hasil berdampak berarti inovasi tersebut sudah tepat sasaran. Terkadang inovasi tersebut tidak semua kelas dapat diterapkan tergantung keunikan kelas sesuai data awal yang guru miliki.
Jika inovasi yang diterapkan mengalami kegagalan dan bahkan tak sesuai harapan? Jangan merasa putus asa, terus mencoba sesuai kemampuan. Dengan kerja keras dan belajar, niscaya hasilnya akan sepandan. Tetap semangat belajar dan belajar melakukan terbaik untuk murid dan pembelajaran kelas menjadi lebih menyenangkan.
Â
e. Â Melakukan pendekatan personal kepada murid
Guru kadang kala dapat menjelma menjadi sosok teman bagi murid. Dengan begitu, mereka dengan leluasa mengungkapkan apa yang dirasakan tanpa ada dinding pembatas. sehingga informasi yang digali oleh guru dapat sepenuhnya diperoleh. Murid dapat menempatkan diri kapan berbicara dengan guru dan sebagai teman. Hal ini penting agar kesan yang ditimbulkan tidak mengurangi wibawa seorang guru di mata murid.
Hal-hal sederhana itulah yang dapat kita terapkan untuk memperbarui kualitas diri. Kualitas diri akan mengantarkan diri pribadi menjadi guru yang kehadirannya sangat dinantikan oleh murid dalam segala kondisi. Bahagia sekali jika semua itu dapat terwujud sehingga apa yang kita sampaikan akan berkesan dan mengantarkan murid sesuai impiannya. Kesan itulah yang dapat dijadikan pedoman murid ke dapannya. Sehingga tindakan guru menjadi ladang amal di peristirahatan terakhir.
f. Â Melakukan follow up diri
Tips terakhir ini juga tak kalah seru yakni melakukan follow up. Terkadang hal kecil ini lupa kita lakukan. Padahal follow up sangat penting guna mengetahui segala keberhasilan dan hambatan dalam melakukan perubahan yang dilakukan. Dengan melakukan tindak lanjut apa yang diprogramkan menjadi lebih maksimal.