Setelah itu, apakah berpengaruh terhadap kualitas diri dalam pembelajaran? Tidak. Justru kita harus tunjukan bahwa kedewasaan kita tidak ditentukan banyaknya usia melainkan cara berpikir dan bertindak.Â
Sebagai public figure di sekolah sudah selayaknya memberikan contoh yang patut ditiru. Murid merasa nyaman dan tanpa beban jika memberikan masukan jika diperlukan oleh guru.
c. Â Menimba ilmu dengan komunitas, guru berbagi, atau platfom belajar
Seorang guru hendaknya memperbarui ilmu yang dimiliki baik yang berkaitan dengan cara pengajaran (pedagogik) dan   penguasaan ilmu. Kedua hal itu dapat guru dapatkan dengan bergabung dengan komunitas belajar.Â
Melalui komunitas belajar guru dapat belajar dan berbagi agar penambah pengalaman untuk diterapkan dalam pembelajaran. Selain komunitas guru dapat mengikuti diklat secara daring yang diadakan melalui simpkb. Di simpkb banyak ilmu yang didapakan untuk menambah skill guru. Sehinga guru akan merasakan perubahan manakala dapat menerapkan segala apa yang didapatkan.
Setelah ilmu dan pengalaman yang didapatkan, tak lupa guru ikuti perkembangan psikologi yang sangat berguna untuk memahami perkembangan kejiwaan anak remaja. Jangan sampai menset di kepala kita itu kan kewajiban guru konseling.Â
Bukankah akan bermanfaat buat kita ilmu itu jika kita miliki? Semua itu kembali lagi kepada diri pribadi. Sedangkan di sekitar kita banyak peluang belajar yang ada yang bisa kita pilih. Lalu, apakah kita berkenan belajar atau tetap bersikeras menolak perubahan? Semua pilihan ada pada diri kita.
d. Â Melakukan inovasi pembelajaran