Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Guru Mempertahankan Ego Diri?

16 Januari 2023   05:57 Diperbarui: 16 Januari 2023   06:09 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar di luar kelas | Sumber: dokumen penulis

Selain itu, keterbukaan tanpa mengurangi rasa kesopanan perlu diciptakan agar adanya kolaborasi antara guru dan murid dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga pembelajaran akan berakhir sesuai harapan. Murid tak merasa tertekan dan justru akan dirindukan kehadirannya di kelas.

Lalu bagaimana cara agar diri pribadi seorang guru dapat mengetahui apakah guru sudah sesuai harapan murid? Inilah beberapa cara yang saya bagikan berdasarkan pengalaman pribadi dengan terus berusaha agar terus melakukan perubahan yang berdampak.

a.   Melaksanakan analisis dianogsis pra-KBM

Guru perlu melakukan analisis ini melalui survei melalui angket guna mengetahui segala hambatan, kesiapan, dan potensi murid.  Hal ini sebagai data awal  untuk melakukan tindakan apa yang semestinya dilakukan. 

Dengan pengenalan  awal tentu untuk menghindari segala hal yang terjadi di kemudian hari. Data tersebut sebagai dasar pemetaan kemampuan dan bakat minat murid serta serta hal yang diperlukan guna menunjang proses pembelajaran yang akan datang.

Sumber: dokumen penulis
Sumber: dokumen penulis

b.  Melakukan refleksi dan evaluasi diri

Terkadang menerima masukan berupa kritikan terasa menyakitkan. Hal itu dapat meneteskan air mata. Guru patut menyadari selama ini kritikan yang diberikan apakah melukai perasaan murid? Guru tidak boleh baper hingga membenci sebuah masukan. Guru seharusnya senang manakala diberikan masukan apa adanya. 

Dari masukan itu, guru bahagia karena murid perhatian menilai kinerja kita selama ini. Refleksi diri dan evaluasi ini dapat dilakukan saat pembelajaran usai guna memberikan timbal baik pembelajaran. Sementara untuk evaluasi diri dapat dilakukan secara berkala sehingga data itu akan membuat renungan atas kinerja yang dilakukan.

Kita dalam melakukan refleksi dan evaluasi dapat memanfaatkan survei yang ada di watshapp, google form, curahan melalui kertas yang ditulis tanpa nama, atau apliksi lain. 

Dari hasil survei tersebut atau curahan setidaknya menggambarkan diri kita. Jika belum pernah melakukan akan terasa berat apalagi masukan yang diberikan luar biasa sampai ke dalam kalbu. Dada terasa sesak dan merasa apa yang kita lakukan selama ini kurang berarti. Itulah pertama kali saya rasakan. Saya sadar terkadang berbanding terbalik sesuai yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun