Mohon tunggu...
Suci Amalia
Suci Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Studies Faculty UIN Syarif Hidayatullah

I'm learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resensi Novel: Hati Suhita Karya Khilma Anis

31 Januari 2022   23:13 Diperbarui: 31 Januari 2022   23:16 8401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati Suhita Karya Khilma Anis

Ia butuh waktu untuk melupakan Rengganis dan belajar untuk mencoba mencintai Alina. Tujuh bulan bukanlah waktu yang cukup.

Seiring berjalannya waktu, sebenarnya Gus Birru mulai jatuh hati kepada Alina. Perasaan ini datang setelah ia pulang dari Bandung, menyelesaikan maslahnya dengan Rengganis. Alina mulai merasakan kehangatan tersebut. Ia masih terbayang-bayang rengganis.

Hingga pada suatu hari, Rengganis datang ke pesantren mertuanya. Pak yai, Bu Nyai , Gus Birru, dan Rengganis tampak asyik mengobrol. Melihat keseruan mereka, Alina tidak kuat hati, ia memutuskan untuk pergi menjauh, menenangkan pikirannya ke rumah kakeknya di Salatiga.

Sehari setelah kepergiannya, Bu Nyai atau biasa dipanggil Ummi jatuh sakit sampai harus dibawa ke rumah sakit. Ia memikirkan nasib menantu yang tak tahu bagaimana keadaannya sekarang. Apakah hubungan antara anak dan menantunya tidak baik-baik saja seperti yang ia kira. Gus Birru ikut merasakan khawatir. Selama ini umminya selalu dirawat Alina, ia tak mengetahui apapun. Tentang obat ummi, urusan madin, urusan pesantren, dan lainnya. Ia sadar bagaimana sosok Alina sangat berpengaruh baginya dan keluarganya.

Gus Birru menyusul ke salatiga. Bertemu dengan Alina, meminta maaf. Kemudian memulai membagikan kasih sayangnya. Hingga terjadilah yang pagi pertama, hubungan yang selalu Alina dambakan sejak pernikahan tujuh bulan yang lalu.

Tamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun