aku masih memilah-milah catatan sekaligus
menghitung kesetiaan waktu, sambil
memaknai puisi yang mengalir
sepanjang sepi dan sangsi
seperti kemarin,
aku masih senantiasa digeluti kecemasan
dan birahi yang basi, ketika
semua catatan dan puisi, telah
jadi jadi cermin :
ada perempuan terluka memeluk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!