Aku menghabiskan senja dengan berdiri di beranda rumah
Sekadar menatap jejak bayang hari yang segera beranjak pergi
Menyaksikan raut tua muda yang tabah merawat senyum
Aku hanya diam tanpa kata dengan gaya yang sedikit nakal seperti tuan-tuan borjuis
Kepada tuan dan puan pengembara
Kutitip salamku pada saku bajumu
Kutitip rinduku pada saku celanamu
Kutitip doaku pada ladang hatimu
Kutitip aksaraku pada rongga mulut rentamu
Tebarkan semuanya di hadapan kaki tuan dan nyonya di tanah rantau
Kiranya salamku menjelma kopi yang setia menggotong semangat
Kiranya rinduku menjelma bahagia saat sepi meliputinya
Kiranya doaku menjelma tabah saat gelap mendandani harinya
Kepada tuan dan puan perantau
Ada salam yang tak sempat dibaca bibir
Ada rindu yang belum lunas dibayar jumpa
Ada luka yang belum sempat dicerita mulut
Ada doa yang masih setia menggonggong rumah Tuhan
Semuanya untukmuÂ
Clausura, Januari 2021