Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada..

13 Januari 2021   08:18 Diperbarui: 13 Januari 2021   08:36 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: kagama.co & pelatih Indonesia

Aku menghabiskan senja dengan berdiri di beranda rumah
Sekadar menatap jejak bayang hari yang segera beranjak pergi
Menyaksikan raut tua muda yang tabah merawat senyum
Aku hanya diam tanpa kata dengan gaya yang sedikit nakal seperti tuan-tuan borjuis

Kepada tuan dan puan pengembara
Kutitip salamku pada saku bajumu
Kutitip rinduku pada saku celanamu
Kutitip doaku pada ladang hatimu
Kutitip aksaraku pada rongga mulut rentamu
Tebarkan semuanya di hadapan kaki tuan dan nyonya di tanah rantau

Kiranya salamku menjelma kopi yang setia menggotong semangat
Kiranya rinduku menjelma bahagia saat sepi meliputinya
Kiranya doaku menjelma tabah saat gelap mendandani harinya

Kepada tuan dan puan perantau
Ada salam yang tak sempat dibaca bibir
Ada rindu yang belum lunas dibayar jumpa
Ada luka yang belum sempat dicerita mulut
Ada doa yang masih setia menggonggong rumah Tuhan
Semuanya untukmu 

Clausura, Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun