Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC] The Brodoh: Manusia 14.000 Dollar

9 September 2015   21:30 Diperbarui: 9 September 2015   21:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tulis oleh: Hsu (19)

***

Namaku Cecep alias Ncep... Lengkapnya Cecep Gorbacep. Waktu aku tanya sama Emak kenapa Cecep Gorbacep? Jawabannya adalah karena silsilah keluarga yang panjang dan sudah banyak mengalami percampuran suku dan kebudayaan. Rumit jika dibahas. Pekerjaanku sehari-hari bertani dan menggembala kerbau dan kambing. Kalau ada yang nanya cita-cita ya jujur sih aku ingin jadi presiden. Alasannya karena aku prihatin dengan keadaan negaraku tercinta ini. Aku juga punya pacar yang manis dan bahenol bernama Iceu Juice. Iceu emang manis semanis jus jambu merah yang bisa bikin segar hati dan pikiran. Kesamaan di antara kami... sama-sama sederhana dan mohon maklum agak bodoh.

***

20 tahun yang lalu ketika Kakek dari Cecep Gorbacep mengalami sakit berat dan sepertinya sudah di ujung usianya. Ia memanggil anak perempuannya atau Emak dari Cecep Gorbacep dan menitipkan sebuah pesan penting:

"Ini adalah pesan terakhirku... ingatlah ketika ia menginjak usia dewasa dan nilai tukar Dollar Amerika mencapai angka 14.000, maka kamu harus segera membawa anak itu kepada sepupumu si Dayat. Hanya dia yang mengetahui bagaimana cara mengatasi kutukan turunan dari leluhur kita pada anak laki-laki yang lahir tengah malam seperti si Cecep!"

"Iya Abah, Eneng akan selalu ingat pesan Abah".

Abah pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyuman yang begitu manis.

***

20 tahun terlah berlalu, pada suatu sore di rumah kediaman keluarga Cecep Gorbacep.

"Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika semakin melemah dan ditutup pada level 14.001 Rupiah. Demikian headline news yang bisa kami rangkum pada sore ini..." suara berita di tipi dan Cecep begitu serius sekali menontonnya sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun