Mohon tunggu...
Fajar Setiawan
Fajar Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syahid

Meminati sosial-keagamaan, bahasa dan sastra, olahraga khususnya sepak bola, dan (sedikit) politik. Menulis saat ingin dan sempat. Semoga selalu ada manfaat yang bisa didapat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memaafkan Diri

25 September 2023   01:05 Diperbarui: 25 September 2023   01:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam yang hening ini

Kumulai memejamkan mata

Untuk segera menikmati ketidaksadaran itu

Sambil bersenyum kecil seolah-olah sang Ilah berada di sampingku

Hati kecilku mengucap,

"Sudah kumaafkan semua manusia itu tanpa terkecuali,"


"Sebagaimana aku memaafkan mereka, maka maafkanlah aku, Tuhan," 

***

Tuhan pun berkata

"Tidak, kau belum memaafkan semuanya,"

"Ada satu manusia bodoh yang belum kau maafkan,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun