Dari insight kedua ini, bisa diinterpretasikan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya tertarik dengan sejarah pahlawan perempuan Indonesia. Akan tetapi, ada kemungkinan masih sedikit pihak yang bisa mengangkat hal ini ke permukaan.
Insight Untuk Brand
Berdasarkan berbagai penjelasan di atas, ada beberapa hal yang bisa digaris bawahi oleh brand sebelum menentukan langkah strategis untuk ikut andil saat merayakan hari spesial tersebut.
- Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui perjuangan pahlawan perempuan Indonesia dalam membela hak-haknya.
- Masyarakat Indonesia antusias untuk mengetahui dan memahami bagaimana perjuangan pahlawan perempuan Indonesia.
- Mayoritas masyarakat Indonesia hanya mengetahui tanggal 22 Desember adalah perayaan untuk memperingati perjuangan seorang ibu.
Dari deretan insight yang sudah disebutkan, jelas brand bisa memanfaatkan hal ini untuk menentukan cara memperingati Hari Ibu dengan berbeda.
Jadi, Apa yang Brand Bisa Lakukan?
Selain mengangkat tema kasih sayang terhadap seorang ibu pada tanggal 22 Desember, jelas tema pahlawan perempuan adalah hal yang menarik untuk diangkat oleh brand.
Beberapa topik yang menarik untuk diangkat adalah hak dan kewajiban perempuan, kesetaraan gender, dan masih banyak hal lainnya lagi.
Brand bisa memainkan peran sebagai mentor untuk perempuan Indonesia dalam menggapai mimpi-mimpinya. Untuk itu, brand bisa membekali perempuan Indonesia dengan pengetahuan.
Cara pembekalan yang brand bisa lakukan bermacam-macam. Mulai dari membuat campaign besar meliputi webinar atau seminar online, sampai konten harian yang menyuarakan semangat untuk perempuan.
Dan tentunya masih banyak lagi hal yang bisa brand lakukan.
After all, membicarakan posisi perempuan adalah hal yang seksi di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara yang mayoritas menganut patriarki. Hari Ibu nanti bisa jadi permulaan yang bagus untuk memulai semuanya.
