Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Militansi Gereja dalam Menjaga Eksistensi Kebangsaan

3 November 2022   20:29 Diperbarui: 3 November 2022   20:58 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks Indonesia, gereja terus mendorong terciptanya iklim ekonomi yang kondusif dan terbebas dari hegomoni manusiawi. 

Lewat berbagai kesempatan, Gereja terus menutut keterlibatan serta semua umat dalam usaha pembangunan ekonomi yang solider. Lewat proses katekese dan juga musyawarah pastoral (MUSAPAS) di wilayah-wilayah gerejawi, gereja mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat yang meski kecil namun produktif. 

Gereja berusaha mengajak umatnya menghindari pola hidup konsumtif yang pada giliranya menjadi pemicu eksploitasi ekonomi. 

Munculnya manusia Kristiani sebagai pelaku ekonomi diharapkan mencerminkan pola kerja seorang rasul yang tidak mencari keuntungan diri melainkan mengedepankan kepentingan sesama manusia.

3. Misi Pendidikan

Gereja melalui dokumen Gravissimum Educationis (GE), menegaskan kedudukan pendidikan dalam konteks manusia adalah hak yang tak dapat diganggu gugat (GE. 1), pendidikan menjadi wadah menjawapi panggilan dasar manusia yang berbudi. 

Pembentukan manusia dalam penididikan dilihat Gereja sebagai hal paling urgen memajukan manusia menuju keutuhan diri dan juga membawa kemajuan pada dunia. 

Untuk mencapai sebuah taraf keutuhan hidup manusia diperlukan sebuah bentuk pendidikan yang mengarahkan pada pemahaman yang utuh akan nilai-nilai Kristiani dan menjalankannya dalam konteks kehidupan dunia. 

Dengan demikian, Gereja melihat pula pendidikan sebagai paggilan kemanusiaan.

Gereja melihat pendidikan dalam keutuhan. GE memberikan gambaran yang cukup signifikan bagaimana pendidikan itu dilaksanakan. Gereja mendorong pertama-tama bahwa pendidikan itu harus ditujukan pada manusia karena hanya dengan pengetahuan yang memadai seseorang dapat tertuju kepada kehidupan yang baik. 

Setelah menempatkan manusia pada subjek utama pendidikan, Gereja mendorong peran serta keluarga sebagai sekolah pertama sebelum seseorang memasuki dunia yang lebih luas (bdk. GE. 2). Sekolah menjadi lembaga kemasyarakatan yang memiliki kedudukan penting untuk pembekalan berkelanjutan yang sifatnya formal (bdk. GE. 5). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun