Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duc in Altum

6 September 2022   13:32 Diperbarui: 6 September 2022   13:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebab kayuhmu membawa kami sampai pada titik terdalam.

Irama ramah sekali menyapa telinga.

Biarkan reremahmu tumpah ruah di antara para pendosa.

Kita akan sulit berpisah, sebab mata air telah mengucur sebagai air mata.

            Duc in Altum...

            Sabarmu adalah sabar paling tabah.

            Pisah adalah caraku menangis, sebab kau adalah apa yang selalu kami temui,

            Dan kami adalah apa yang selalu kau lewatkan.

Duc in Altum...

Biarkan lupa tetap ada, sebab tidak ada ikhlas yang sempurna.

Sekarang sederhana saja, "Terima kasih".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun