Mohon tunggu...
STEVEN LEE A
STEVEN LEE A Mohon Tunggu... Freelancer - Berbasis di Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengumpulkan semangat di masa WFH dengan blogging

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sekelumit Misi di Balik Kunjungan Kamala Harris ke Singapura

25 Agustus 2021   12:13 Diperbarui: 25 Agustus 2021   12:20 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Colin Lloyd on Unsplash 

Hal tersebut disampaikannya dalam pidato di Singapura pada Selasa, 24 Agustus 2021. Dia menyadari bahwa mata dunia sedang tertuju pada Afghanistan dan keputusan AS untuk hengkang dari sana.

Menurut Harris, selama 20 tahun lamanya banyak anggota militer AS memberikan nyawa mereka di Afghanistan, begitu pula dengan anggota sekutu dan mitranya. Dia pun mengatakan bahwa keputusan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri perang merupakan keputusan yang berani dan benar

Senada dengan pernyataan Presiden AS, Kamala Harris menekankan bahwa tujuan AS telah tercapai. Sebelumnya, Biden mengungkap bahwa tujuan AS adalah mengalahkan Al-Qaeda, bukan untuk pembangunan negara.

Dalam lawatannya ke Singapura tersebut, Kamala juga menyatakan bahwa AS mendukung sekutu dan mitranya dalam kasus Laut Cina Selatan. Menurut dia, China terus memaksa dan mengintimidasi serta membuat klaim atas sebagian besar Laut Cina Selatan.

Klaim tersebut, lanjut Harris, telah pengadilan arbitrase pada 2016. Dia juga menyebutkan bahwa tindakan Beijing merusak tatanan berbasis aturan dan mengancam kedaulatan negara.

Wapres AS tersebut berujar, visi mereka mencakup kebebasan navigasi, yang sangat penting bagi semua bangsa. Pasalnya, mata pencaharian jutaan orang bergantung pada miliaran dolar dalam perdagangan yang mengalir melalui jalur laut ini setiap hari

Meski demikian, Harris menekankan AS tidak akan berusaha membuat negara-negara memilih harus berpihak pada siapa. Keterlibatan AS di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik juga tidak melawan satu negara.

Kemitraan AS di Singapura, di Asia Tenggara, dan di seluruh Indo-Pasifik merupakan prioritas utama, kata Kamala Harris. Ia menambahkan kawasan itu sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran negara.

Ia juga mengumumkan bahwa pemerintah AS menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan tahunan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 2023, sebuah kelompok yang mencakup Tiongkok dan AS

Tak hanya itu, dalam pidatonya, Harris juga menyinggung kondisi Myanmar. Dia pun mengutuk hilangnya demokrasi di sana. Seperti diketahui, sejak kudeta pada Februari, Myanmar berada di bawah kekuasaan militer.

Sementara itu, peneliti Milken Institute dan mantan Duta Besar AS untuk Bank Pembangunan Asia Curtis Chin menuturkan bahwa AS membutuhkan poros menyeluruh ke Asia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun