Kurang dari satu Minggu lagi Premier League dan liga-liga besar Eropa akan memulai pertandingan pertama mereka di musim 2021/22. Namun, bursa transfer pemain bisa dibilang masih panas-panasnya. Yup, meski telah melibatkan banyak pemain besar seperti Romelu Lukaku, Jack Grealish, dan Jadon Sancho, tapi pergerakan bursa transfer sepertinya belum akan menyurut.
Yup, nama-nama yang terlibat pun bukan nama ecek-ecek, melainkan nama bintang. Sebut saja Harry Kane, Lautaro Martinez, Duvan Zapata, dan Tammy Abraham. Tidak hanya itu saja, keempat pemain itu pun termasuk dalam sebuah domino transfer, yakni apabila satu transfer terjadi, maka keempat pemain itu 80% akan berganti klub. Mengapa bisa begitu? Berikut pembahasannya.
Saga Kane, Lautaro, Zapata, dan Abraham
Nah, khusus saga rumit ini, kalau pun tidak kejadian di bursa transfer musim panas ini, akan terjadi di bursa transfer musim dingin nanti, alias saat kompetisi tengah berjalan. Jadi, penulis cukup yakin, cepat atau lambat saga ini akan terjadi.
Saga ini sendiri awalnya adalah ketika Tottenham (bersama dengan Atletico Madrid), menawar salah satu striker tajam milik Inter Milan, Lautaro Martinez. Meskipun Harry Kane sudah mengaku akan bertahan di bursa transfer musim ini, namun merupakan fakta yang tak terbantahkan kalau Harry Kane memang sudah ingin keluar dari Spurs sejak musim lalu, guna meningkatkan karirnya.
Sepertinya, Tottenham tahu, bahwa cepat atau lambat striker andalan mereka tersebut pasti akan angkat kaki dari Tottenham Hotspur Stadium. Maka dari itu, guna menyiasati kalau-kalau Harry Kane pergi lebih cepat dari yang direncanakan (misalnya 6 bulan lagi ketika transfer musim dingin dibuka), Tottenham sudah punya penggantinya, yakni Lautaro Martinez.
Tottenham sendiri menurut Instagram @Transfers, sudah mengajukan tawaran sebesar 70 juta Euro untuk seorang Lautaro Martinez. Namun, Inter sendiri sudah melabeli Lautaro sebagai "Not for Sale". Inter sepertinya percaya diri dengan keuangan mereka setelah penjualan Lukaku ke Chelsea. Atau, ini juga bisa menjadi taktik Inter agar Tottenham (atau Atletico) mau menaikkan tawaran mereka.
Sebelumnya, Lukaku yang dilabeli "Not for Sale" pun akhirnya pulang ke Chelsea, jadi sangat mungkin apabila Inter juga akan melepas Lautaro apabila tawaran yang diajukan Tottenham bisa mencapai angka yang mereka harapkan. Kenapa penulis yakin Inter masih berpotensi melepas Lautaro yang statusnya adalah "Not for Sale" dan juga posisinya telah melepas Romelu Lukaku?
Alasannya adalah karena diam-diam Inter Milan tetap dikabarkan bertanya perihal harga dari Duvan Zapata kepada Atalanta, kendati sudah 90% deal dengan Edin Dzeko. Bahkan, salah satu online news platform di Indonesia sudah menyebut Inter juga sudah deal dengan Duvan Zapata. Namun tentu, kita tidak boleh percaya begitu saja, selagi kata "Here We Go" belum keluar dari akun Fabrizio Romano.
Nah rupa-rupanya, Atalanta pun juga dikabarkan menanyakan perihal Tammy Abraham kepada Chelsea. Seperti yang kita tahu, Tammy Abraham sepertinya kian sulit mendapatkan tempat di pos striker Chelsea, apalagi kini Thomas Tuchel lebih suka memainkan satu striker.
Tammy masih harus bersaing Timo Werner, Michy Batsuayi, dan pendatang baru, Romelu Lukaku. Bahkan, kadang Kai Havertz/Hakim Ziyech pun ditempatkan di pos striker. Jadi, maklum rasanya apabila Tammy ingin mencari klub lain, dimana dengan kemampuannya yang sebenarnya tidak kalah bagus, dirinya bisa menjadi starter.
